AUMBerita

Waka Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Resmi Dikukuhkan sebagai Keluarga Besar Dai Standardisasi MUI

PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam sebuah peristiwa bersejarah, Waka Humas Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Dwi Jatmiko, resmi diakui sebagai bagian dari keluarga besar Dai Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pengakuan ini terjadi seiring dengan penyelenggaraan Multaqa Duat Nasional ke-4 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada 4-6 Desember 2023. Acara ini bertujuan menyatukan visi dan manhaj dakwah menjelang Pemilu 2024.

Dalam acara tersebut, Dwi Jatmiko merasa terhormat dan berterima kasih kepada Ketua bidang dakwah dan ukhuwah KH M Cholil Nafis LC MA PhD yang telah mengukuhkannya sebagai bagian dari keluarga besar Dai Standardisasi MUI Pusat. Dalam ungkapannya, ia menyoroti peran strategis para da’i dalam dinamika kehidupan.

“Da’i memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan yang penuh dengan dinamika. Terima kasih Ketua bidang dakwah dan ukhuwah KH M Cholil Nafis LC MA PhD yang telah mengukuhkan saya sebagai keluarga besar Dai Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat,” ujar Jatmiko.

Menanggapi situasi politik, Jatmiko mencermati bahwa setiap gelaran pemilu cenderung menimbulkan perpecahan dan polarisasi politik. Namun, ia menyebutkan bahwa melalui Multaqa Duat Nasional ini, perwakilan dai dari seluruh Indonesia yang telah berstandar MUI sepakat untuk mengedepankan dakwah yang santun, berorientasi pada kesuksesan dakwah, dan menyatukan umat.

Baca juga, Persiapan Pemilu untuk Caleg Muhammadiyah

Dalam sambutan pembukaan, KH M Cholil Nafis LC MA PhD menekankan pentingnya menyamakan persepsi para dai untuk menjaga kondusifitas di masyarakat menjelang Pemilu 2024. Selain itu, Multaqa Duat Nasional MUI 2023 menyoroti penggunaan teknologi informasi sebagai alat utama dalam berdakwah.

Beliau menekankan bahwa para dai harus mampu mengisi ruang kosong di dunia media sosial dengan konten dakwah. Pembekalan kepada para dai mencakup peningkatan kualitas pendakwah melalui pengetahuan fikih keislaman, fikih kebangsaan, fikih sosial, dan fikih kenegaraan.

“Para dai yang telah mengikuti standardisasi akan mendapatkan peningkatan kapasitas kepribadian, keilmuan, dan interaksi sosial, termasuk dakwah melalui media sosial. Mereka menjalani kursus-kursus singkat tentang dakwah,” tambahnya.

Terkait tahun politik, KH M Cholil Nafis LC MA PhD menegaskan bahwa para dai yang telah mengikuti pelatihan dalam standardisasi MUI sudah memiliki kompetensi dan harus berperan aktif dalam menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa.

Kontributor: Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE