BeritaPWM Jateng

Persiapan Pemilu untuk Caleg Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Semarang – Tahun 2024 akan menjadi tahun penuh tantangan terkait Pemilu. Negeri ini memasuki atmosfer politik yang dinamis, di mana partai politik, calon legislatif, dan masyarakat bersiap-siap menghadapi pesta demokrasi yang akan menentukan arah masa depan bangsa. Oleh karenanya persiapan menuju hari pencoblosan perlu dipersiapkan dengan cermat. Calon-calon legislatif yang diusung partai juga harus mempersiapkan diri dengan serius. Mereka mendalami isu-isu krusial yang berkaitan dengan konstituennya, merancang program kerja yang sesuai, dan memperkuat jejaring dengan masyarakat.

Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PWM Jawa Tengah, dalam kurun September-Desember 2023 melakukan penelitian kolaborasi terkait ini dengan melibatkan lebih dari 1600 responden yang memiliki hak pilih pada pemilu 2024. Fokus yang hendak didapatkan adalah bagaimana strategi pemenangan kader dengan melakukan pemetaan isu. Penelitian tidak difokuskan pada pemenangan individu, melainkan pada apa yang harus dilakukan kader untuk bisa mencapai visi “1 Dapil, 1 KaderMu”.

Setidaknya ada beberapa isu krusial yang didapat dari penelitian ini: 1) Mapping profesi dan demograsi responden. Di mana sektor-sektor informal menjadi mayoritas segmen ini. Termasuk isu penting yang muncul seputar harga pokok mahal, susah mendapat pekerjaan sampai kesehatan mahal dll. 2) Peta warga yang mengidentifikasi diri sebagai warga Persyarikatan. Untuk kategori ini, hanya sedikit warga yang mengaku sebagai bagian Muhammadiyah. 3) Preferensi memilih warga. Warga secara umum mendahulukan bersih dan punya rekam jejak sebagai prioritas alasan memilih. 4) Sebaran partai pilihan warga sangat beragam, termasuk dari kalangan Muhammadiyah yang tidak hanya didominasi satu partai. 5) Terkait money politics, di saat warga secara umum mulai permisif dengan money politics, hanya sebagian warga Persyarikatan yang mau menerima uang untuk mencoblos.

Baca juga, Download Materi Rakor UPP dan Konsolidasi Muhammadiyah Jateng

Strategi yang bisa dilakukan para kaderMu terkait temuan ini: 1) Menjadikan isu-isu keseharian sebagai bagian utama dari kampanye. 2) Tidak terlalu menonjolkan identitas ke-Muhammadiyah-an jika tidak diperlukan, dikarenakan Muhammadiyah juga memiliki kerja-kerja kemanusiaan yang umum. 3) Perlu keterlibatan langsung para kaderMu untuk aktvitas warga secara nyata: kerja bakti, sumbangan perbaikan jalan, pembangunan sarana ibadah dll. 4) KaderMu dapat berkolaborasi untuk melakukan pemetaan potensi konstituen dengan sesama kaderMu agar tidak saling kanibal suara. Terakhir untuk mendapat simpati publik, tidak harus dengan melakukan serangan fajar, melainkan mendekat dan kontributif terhadap rakyat.

Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., pada kesempatan Konsolidasi Muhammadiyah Jawa Tengah, Ahad (3/12) menyatakan, “Hasil survei tentang pemilu 2024 oleh LHKP menggarisbawahi bahwa ijtihad dan jihad politik Muhammadiyah harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Tujuannya tidak lain ialah meningkatnya literasi politik warga Muhammadiyah sekaligus memahami strategi pemenangan pemilu berbasis data ilmiah. Kita berharap jihad politik ini memperoleh hasil terbaik dengan makin meningkatnya jumlah calegMu yang menjadi anggota legislatif pada semua tingkatan.”

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE