Sekilas Muktamar

World Peace Forum ke-8 Akan Mengiringi Pelaksanaan Muktamar

PWMJATENG.COM, Surakarta – Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan digelar pada 18-20 November mendatang dengan pembahasan mengenai Pembahasan Risalah Islam Berkemajuan, Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Program Muhammadiyah Tahun 2022-2027, dan Pemilihan Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Umum PP Muhamamdiyah Abdul Mu’ti dalam Press Conference, Jum’at (4/11) di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Disampaikan juga bahwa sebelum Muktamar digelar akan diselenggarakan World Peace Forum (WPF) ke-8, sejak tanggal 17-18 November 2022.

Acara WPF ke-8 ini menurut Abdul Mu’ti diselenggarakan atas kerjasama antara PP Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, CDCC (Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations), dan The Cheng Ho Multi Culture Education Trust.

WPF ke-8 yang akan diselenggarakan menjelang perhelatan akbar Muktamar ke-48 Muhammadiyah di kota yang sama pada 19-20 November 2022 tersebut merupakan kelanjutan dari WPF terdahulu, sejak WPF ke-1 (2006) hingga WPF ke-7 (2019), di mana semua tema dan diskusinya difokuskan pada upaya membangun budaya dialog antar agama bagi terciptanya perdamaian, keadilan dan kesejahteraan global.

Baca juga, Gencarnya Framing Calon PP Muhammadiyah, KH. Tafsir : Biarkan Sebagai Wacana

Dihubungi secara terpisah, Chairman of World Peace Forum (WPF) Din Syamsuddin menyatakan bahwa WPF ke-8 ini akan dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama di dunia.

“Acara WPF ke-8 akan dihadiri Ketua MPR RI Bapak Bambang Soesetyo, Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, bersama beberapa tokoh dunia terkemuka seperti Dr. Katherine Marshall (Vice President of the G-20 Interfaith Association). Kemudian, Dr. Muhammad Al-Issa (Secretary General of Muslim World League), YB Tuan Muhammad bin Sabu (Former Minister of Defense of Malaysia), Judge Dr Muhamed Abdelsalam (Secretary General of Muslim Council of Elders), dan Rev. Laurent Basanese (Vatican’s Pontifical council for Interreligious Dialogue) dan masih banyak lagi,” ucap Din Syamsudin.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE