Berita

Didampingi Dahlan Rais dan Sofyan Anif, Anies Baswedan Sampaikan Orasi Kebangsaan di UMS

PWMJATENG.COMSurakarta – Bertempat di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan orasi kebangsaan di depan para relawan dan simpatisannya, Sabtu (4/11/23).

Acara ini sendiri dikoordinir oleh Aliansi Masyarakat Madani (AMM) yang diketuai oleh Muhammad Da’i, Wakil Rektor UMS, didampingi Sekretaris Bambang Sukoco.

Pada kesempatan tersebut, ribuan masyarakat Solo Raya memadati Edutorium UMS untuk bertemu dan mendengarkan orasi kebangsaan Capres Anies Baswedan.

Hadir mendampingi Anies Baswedan, Pembina AMM sekaligus BPH UMS Ahmad Dahlan Rais, Rektor UMS Sofyan Anif, para Ketua Partai Koalisi Perubahan se-Solo Raya, organisasi Relawan Anies-Muhaimin, dan para tamu undangan lainnya.

Pembina AMM Dahlan Rais menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap warga, masyarakat, dan relawan yang sudah hadir di Edutorium UMS.

“Sejak awal kami berkomunikasi dengan Pak Anies, sudah menemukan kecocokan. Pemimpin itu uswah hasanah, harus menjadi contoh. Maka, insyaallah pemimpin kita, Pak Anies, akan menjadi Presiden Indonesia selanjutnya,” ucap Dahlan Rais.

Ia kemudian menambahkan bahwa seorang pemimpin itu harus memberi keteladanan, bukan yang menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi maupun keluarga.

Baca juga, Muhammadiyah Jateng Expo (MJE) 2023: Wadah Kreativitas dan Bisnis Unggulan

Adik Bapak Reformasi, Amien Rais, ini juga mengkritisi kepemimpinan bangsa hari ini yang minim keteladanan dan belum mandiri karena masih banyak berhutang.

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengawali orasinya dengan mengenang Kota Solo saat ia masih tinggal di Jogja. Beberapa tempat ia sebutkan, seperti Stadion Sriwedari, yang saat itu masih memiliki satwa-satwa.

“Jadi, sekarang alhamdulillah, sebagaimana yang terpampang di atas sana, ada Nasdem, ada PKB, ada PKS, dan ada Partai Ummat, akan berjalan bersama-sama,” ucap Anies.

Ia kemudian mengingatkan kembali para pendukungnya bahwa sebulan yang lalu, Indonesia baru memeringati Sumpah Pemuda. Di balik sejarah Sumpah Pemuda, kata Anies, terdapat kemajemukan masyarakat Indonesia.

“Bagaimana warna-warni kemudian berhimpun menjadi satu, Indonesia,” tegas Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Lebih lanjut Anies menegaskan bahwa tidak boleh ada ketimpangan di Indonesia, baik dalam pendidikan, ekonomi, dan lainnya.

“Kita menginginkan hukum yang setara. Kita menginginkan kepastian hukum yang tidak hanya dimanfaatkan oleh beberapa pihak saja. Hari ini kita melihat fenomena, bila tidak viral maka tidak terusut,” tegasnya.

Anies dalam orasinya menargetkan suara yang besar di Solo Raya. Bahkan ia juga menyampaikan tidak hanya suara yang besar, tapi juga selisih yang jauh. Hal tersebut, menurutnya, untuk menghindari kecurangan-kecurangan di dalam Pemilu nanti.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE