Berita

Tertarik dengan Muhammadiyah, Satu Keluarga Tarawih 8 Rakaat

PWMJATENG.COM, Wonosobo-Muhammadiyah selalu melakukan dakwah dengan menggembirakan, berbagai aktifitas keagamaan tidak ada yang dilakukan dengan paksaan apalagi kekerasan. Hal ini yang menjadikan Muhammadiyah selalu berkembang dimanapun berada, amal usaha muhammadiyah selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan simpatisan maupun warga non Muhammadiyah, kualitas pelayanan adalah yang utama.

Romadhon 1439 H merupakan kesempatan emas yang dimanfaatkan oleh satu keluarga di Dusun Gendol, Gendol Pacarmulyo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, untuk bisa merinteraksi langsung dengan warga Muhammadiyah dalam praktek sholat jamaah, mereka mengundang imam sholat tarawih dari Ranting Muhammadiyah Kleyang Jurang. Mereka ingin belajar dan praktek langsung tata cara sholat sesuai tuntunan nabi.

“ Aktifitas organisasi beberapa kali kami ikuti ,tabligh akbar dan acara-acara ceremonial Aisyiyah akan tetapi karena memang kami betul-betul ingin mengenal Muhammadiyah, maka moment romadhon kali ini kami memaksa untuk bisa beribadah sholat isya dan tarawih dengan cara Muhammadiyah. “ Ujar salah satu jamaah yang enggan disebutkan namanya.

Lima hari menjelang ramadhan, salah satu warga menemui pimpinan ranting yang intinya menginginkan Imam sholat dari jamaah Ranting Kleyang, saat itu PRM belum bisa merespon dan diingatka untuk berpikir ulang, karena mengikuti tuntunan ibadah Muhammadiyah banyak tantangannya, baik dari diri sendiri maupun orang lain, salah satunya banyaknya anjuran berinfak shodaqoh bagi warga Muhammadiyah karena awal berdirinya Muhammadiyah berawal dari konsep QS. Almaun. Setelelah dijelaskan panjang lebar justru mereka semakin tertarik dan sedikit memaksa untuk segera membuat jadwal, dan terakhir saat tarhim romadhon mereka datang mengikuti sekaligus konformasi jadwa imam.

Bertempat dirumah salah satu warga, mereka berjamaah sholat tarawih di imami warga Muhammadiyah dan mendengarkan tausiyah. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kleyang jurang merespon baik keinginan mereka dengan menjadwal Imam setiap hari bergantian. Akan tetapi untuk sementara belum bisa mengirimkan Imam untuk sholat shubuh karena terkendala jarak.
“ ini adalah kesempatan emas bagi Muhammadiyah untuk bisa mengenalkan diri dan membaur ditengah masyarakat, tidak ada bedanya Muhammadiyah dan Nu, kita satu tujuan meski dengan cara yang berbeda, sejak berdirinya Muhammadiyah di Kleyang Jurang yang merupakan Cabang Mojotengah, kami selalu aktif dengan berbagai cara mengenalkan Muhammadiyah, kami membaur dengan cara kami. Kami sambut acara silaturrahim dengan warga Nahdiyyin setelah sholat idul fitri dengan bersalaman, ketika kami sholat ied lebuh dulu maka kami akan menyambut mereka di hari yang kedua bertepatan dengan mereka sholat demikian juga sebaliknya. “ Ujar H. Jamil saat dikonfiormasi.

Dusun gendol, pacarmulyo masuk kecamatan leksono sehingga secara organisasi masuk pembinaan PCM Leksono, akan tetapi sebagai permulaan mereka ingin dari tetangga dulu imamnya meski berbeda kecamatan.

Imam yang di jadwal berangkat setelah sholat maghrib sehingga bisa tepat kedatanganya menjelang sholat isya, dilanjutnya tarawih bersama dan kajian setelah Tarawih tentang Himpunan Putusan tarjih ( HPT ).

Keterbatasan ilmu tidak menjadi kendala, akan tetapi pesan dari Pimpinan ranting untuk menyampaikan yang sekiranya dipahami dan dimengerti karena saat salah menyampaikan akan menjadi sesat berkelanjutan. ( Hans-MPI )

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE