Berita

Santri Al-Mu’min Temanggung adakan Pra Praktik Da’wah Lapangan

PWMJATENG.COM, TEMANGGUNG – Bulan Ramadhon merupakan bulan maghfiroh. Kalimat tersebut oleh para santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung diaktualisasikan dengan melaksanakan kegiatan. Santri kelas XI yang melaksanakan kegiatan PraPraktik Da’wah Lapangan (PraPDL) mulai selama sepuluh hari mulai Ahad, (13-22/9/1442) Hijriyah, bertempat di seluruh Cabang Muhammadiyah Daerah Temanggung.

Menjelang keberangkatan ke lokasi PraPDL, semua santri diberikan wejangan yang bertempat dihalaman masjid Al-Mu’min agar selama kegiatan PraPDL berlangsung semua santri benar-benar menjaga etika dan melaksanakan aturan-aturan yang telah disampaikan selama pembekalan . “Kegiatan PraPDL ini hanya akan berlansgung sekali. Maka warnailah dengan warna keilmuan yang bermanfaat dan berlatih bermasyarakat di daerah yang ditempati,” pesan Makmun Pitoyo selaku kepala madrasah.

Satu cabang yang minimal ketempatan satu kelompok dan maksimal tiga kelompok yang tiap kelompok terdiri dari tiga santri sampai empat santri, meskipun terdapat beberapa Cabang yang meminta beberapa kelompok. Seperti cabang Muhammadiyah Kedu yang minta lebih dari tiga kelompok karena sangat antosiasnya menerima kegiatan PraPDL.” Namun karena untuk pemerataan, maka panitia PraPDL tetap membagi rata agar semua cabang ketempatan kegiatan santri semua dan tidak ada yang tidak ketempatan,” ujar Romadhon selaku ketua Panitia.

”Dengan diterimanya para santri melaksanakan kegiatan PraPDL di beberapa cabang di Temanggung, merupakan sebuah kehormatan dan mudah-mudahan menjadi ladang amal sholih,” lanjut Romadhon saat menyerahkan kelompok 19 dan 20 di rumah Pimpinan Aisyiah Cabang Kedu.

Kegiatan PraPDL yang berlangsung di bulan romadhon, para peserta membaur di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan rutin harian dengan mengisi kultum, tadarus qur’an yaumiah bersama anak-anak, sima’an, iman tarowih bagi santriwan dan beberapa kegiatan keagamaan lainya termasuk berlatih mengajar lembaga formal tingkat PAUD, TK dan Sekolah asar. Kegiatan lainnya yang didapat oleh para santri, mereka akan dibina dan diajari berbagai hal sesuai dengan orang tua asuh dan pengurus cabang yang bersangkutan. Bagi santriwan, mereka akan diajari bertani, berkebun dan latihan budidaya lainya sesuai dengan keahlian para orang tua asih.

“Alkhamdulillah saya punya orang tua baru meskipun orang tua asuh dan saya akan berlatih berbahasa daerah,” ucap Anisa Fitriani santri asal Kalimantan yang merasa kegembiraan saat disambut hangat oleh tuan rumah. (A Khamid, MA Almatera)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE