BeritaKolom

Kondisi Buruh Jelang Indonesia Emas: Refleksi Hari Buruh

Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul)*

PWMJATENG.COM – Setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau lebih dikenal sebagai Mei Day, sebagai penghargaan terhadap para buruh yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan usaha dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam keseharian, kita semua pada dasarnya adalah buruh, baik bekerja untuk orang lain maupun diri sendiri, demi mencapai kesejahteraan hidup.

Sejarah mencatat perjuangan buruh yang kelam, terutama pada masa perbudakan dan kondisi kasar yang dialami pada awal abad ke-19. Revolusi industri, terutama di Inggris pada abad ke-18, memberikan perubahan besar dalam hubungan antara buruh dan pengusaha.

Di Indonesia, sejarah buruh tidak terlepas dari peristiwa kelam, seperti kasus Marsinah di Sidoharjo, Jawa Timur, yang menjadi korban kapitalisme industri. Meski telah terjadi perubahan kebijakan, masih terdapat ketimpangan dan ketidakadilan yang dirasakan para buruh.

Upaya untuk mendapatkan keadilan terus dilakukan oleh elemen buruh, seperti SBSI, SPSI, dan lainnya, namun tantangan masih besar, terutama terkait outsorcing, tenaga kontrak, dan sistem kerja yang dirasa belum merata.

Baca juga, Mengkaji Keunggulan Bahasa dan Sastra Al-Qur’an

Partai politik buruh pun hadir sebagai wadah perjuangan, meskipun belum sepenuhnya mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Harapan ke depan adalah adanya perbaikan ekonomi dan kehidupan buruh, baik di dalam negeri maupun bagi buruh migran. Kemanusiaan harus menjadi fokus bersama, di mana hak dan kewajiban antara buruh, pengusaha, dan pemerintah harus seimbang.

Tantangan ke depan tidaklah ringan, mengingat perkembangan teknologi yang cepat. Upgrade skill dan pengetahuan menjadi penting, sambil tetap menghormati dan menghargai satu sama lain.

Semoga masa depan membawa kebaikan, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat, termasuk kaum buruh. Upaya seperti pendampingan Pekerja Migran Indonesia oleh MPM PP Muhammadiyah sangatlah tepat, dan dukungan dari ormas dan partai politik sangat diharapkan, karena kesejahteraan buruh juga merupakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

*Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE