Berita

PWA Jateng Ajak Perempuan Kurangi Penggunaan Plastik

PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah menggelar acara jambore bertajuk optimalisasi peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan tangguh bencana di Tawangmangu Karanganyar pada 5-7 Juli 2019.

Dalam acara tersebut, para perempuan diminta berperan aktif mengurangi penggunaan sampah plastik di rumah tangga, begitu juga terkait tanggap bencana.

Jambore yang baru pertama kali diselenggarakan tersebut diikuti 700 peserta yang terdiri dari penggerak Aisyiyah dan Muhammadiyah, dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.

Selama mengikuti jambore, para peserta akan diberikan materi terkait pengelolaan lingkungan oleh perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan kebencanaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ketua PWA Jateng, Umul Baroroh menyampaikan, para  perempuan  diharapkan dapat mengelola sampah di lingkup rumah tangga. “Untuk itulah kaum perempuan diajak mengolah sampah dan merawat lingkungan. Diharapkan menerapkan daur ulang sampah plastik dan mengurangi pemakaiannya. Mari kita siptakan Jawa Tengah bebas sampah plastik. Sampah plastik itu merusak ekosistem tanah dan air karena sulit terurai,” katanya kepada para wartawan, Sabtu (6/7/2019).

Ia berharap, seusai kegiatan ini para perempuan dapat menularakan kepada lingkup keluarga maupun masyarakat terkait pengelolaan lingkungan dan tanggap bencana.

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto mengatakan, saat terjadi bencana alam, seorang perempuan tak hanya berusaha menyelamatkan dirinya sendiri tapi juga anak dan keluarga. Ia meminta para perempuan untuk mendalami terkait mitigasi bencana alam.

Adapun Kasubdit Sampah Spesifik dan Daur Ulang Direktorat Pengelolaan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Ari Sugasri menyampaikan, hampir 68 juta ton sampah dihasilkan di Indonesia pertahun. Ia merinci, 62 juta ton merupakan sampah organik atau limbah dapur. “Bagaimana melakukan pemisahan sampah disumbernya, ini tanggung jawabnya ada diibu-ibu. ada di perempuan. Perempuan adalah garda depan dalam pelaksanaan sampah di rumah tangga. Ayo tanggulangi dan perangi sampah plastik,” ungkapnya. (SUMBER: tribunjateng)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE