Berita

Prof Dailamy: Guru Muhammadiyah Pasti Akan Mensukseskan Lembaga Pendidikan Sebagai Pencetak Kader

PWMJATENG.COM, KENDAL – Menjadi orang Islam apapun profesinya termasuk guru dan atau karyawan di lingkungan persyarikatan yang sekaligus menjadi pelaksana pada amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, di manapun, dan apapun tingkatan dan kedudukannya, pasti akan mensukseskan keinginan pemiliknya, yakni PP Muhammadiyah, untuk menjadikan lembaga pendidikannya sebagai pencetak kader persyarikatan kader umat, dan kader bangsa. Oleh karena itu tidak perlu merasa inferior, merasa bermutu rendah dan atau merasa rendah diri.

Demikian pernyataan Wakil Ketua PWM Jateng, Prof. DR. HM. Dailamy, SP ketika menyampaikan tausiah dalam acara Halalbihalal Guru dan Karyawan serta Pelantikan Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Kendal pada Sabtu (29/6) di Pendopo Agung Kab. Kendal.

Di hadapan sekitar 800 tamu undangan, Prof Dailamy menguraikan dengan jelas, bahwa seorang guru haruslah bersifat optimistik, atau husnzh zhan, karena setiap peserta didik pada dasarnya memiliki potensi untuk bisa dikembangkan.

“Tidak ada anak atau peserta didik yang tidak dapat dididik, karena telah dilengkapi dengan banyak potensi, atau kecerdasan, antara lain kecerdasanintelektual, spiritual, kecerdasan sosial, emosional, kecerdasan intrapersonal, disamping kecerdasan logika atau matematis, dan kecerdasan mengolah kata. Guru hanyalah bertugas untuk mengembangkannya” katanya.

Lebih lanjut Dailamy mengamini tulisan Thomas J. Stenley dalam bukunya The Millionaire Mind. Dalam penelitiannya J. Stenley berpendapat, bahwa ada 10 faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan seseorang, yaitu kejujuran, kedisiplinan keras, mudah bergaul, dukungan pendamping, kerja keras, kecintaan kepada yang dikerjakan, kepemimpinan, mampu berkompetensi, dan hidup teratur, serta kemampuan menjual ide.

“Jadi anak didik yang memiliki nilai tinggi tidak ada jaminan masa depannya pasti sukses. Dia bisa sukses masuk lembaga pendidikan yang favorit” tegasnya.

Penandatanganan MoU STIT Muhammadiyah Kendal dengan Majelis Dikdasmen Tentang Tahfidz Al Quran Juz Ke 30 dan Tarjamahannya bagi guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

Dailamy yang juga ketua STIT Muhammadiyah Kendal memberikan arahan solusi supaya AUM dapat mulus menuju cita-citanya, yaitu maju dan berkembang.

“Apapun bentuk, corak dan warna Amal Usaha Muhammadiyah butuh mendapatkan trust atau kepercayaan umat, pada umumnya dan warga persyarikatan pada khususnya. Karena itu memerlukan banyak usaha atau rekayasa ke arah itu” ungkapnya.

Menurut beliau usaha-usahatersebutmeliputiantaralain belajarsejarah dan mempunyai program, perlunyamenciptakanlingkungan yang kondusif, bekerja keras dan disiplin, para pengelola kreatif dan saling kerjasama, dapat menjadi motivator, buka hati dan mata, dan tawakal kepada Allah.

Pembacaan Ikrar Jabatan KS SD/MI, SLTP dan SLTA Muhammadiyah di Kendal

Sementara itu Bupati Kendal, Mirna Annisa yang turut hadir menyampaikan salah satu prestasi atas kinerjanya tentang pemberantasan korupsi di Kabupaten Kendal yang melonjak rangkingnya dari yang semula berada di paling bawah dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah kini merangsek naik di urutan ke-17.

“Semua itu berkat kerja keras jajaran Pemkab Kendal dengan instansi vertikal terkait” ujarnya.

“Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi dengan mencermati satu persatu program kegiatan di semua OPD terutama yang rawan penyelewengan dan kebocoran”

Sedangkan ketua PDM Kendal, KH.Muslim menilai, kegiatan halalbihala yang menghadirkan Bupati Kendal sebagai wujud kemitraan dalam memajukan masyarakat.

“Mitra kerja ini untuk menyelamatkan ummat. Awake dewe kudu bareng-bareng kumpul seperti ini sebagai upaya mengurai permasalahan ummat. Kita berusaha mengurai benang kusut, yaitu ummat agar bisa masuk surga” katanya.

Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kendal, H. Sodiq Purwanto memaknai halalbihalal adalah untuk saling menguatkan sesama warga persyarikatan, menguatkan AUM, khususnya AUM Pendidikan, menguatkan sesama ummat Islam dan untuk Indonesia.

Kegiatan halalbihalal dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara STIT Muhammadiyah Kendal dengan Majelis Dikdasmen PDM Kendal tentang Tahfidz Al Qur’an Juz ke 30 dan Tarjamahannya bagi guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

Acara tersebut ditutup dengan pelantikan 12 Kepala Sekolah/Madrasah untuk masa bakti empat tahun ke depan. Ke 12 Kepala Sekolah/Madrasah tersebut, yaitu SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, Shofiq Ghorbal, SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Yusuf Darmawan, SMK Muhammadiyah 1 Weleri, Abdul Wahid Dadong Wartomo, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kendal, Sunarmi. Adapun Kepala SLTP Muhammadiyah yang dilantik, yaitu MT Muhammadiyah 3 Ngargosari, Sukorejo, Ahmad Furkon, SMP Muhammadiyah 2 Boja, Silikin, dan SMP Muhammadiyah 6 Kendal, Khafidz Lutfi. Sedangkan untuk kepala SD/MI Muhammadiyah meliputi MI Muhammadiyah Sambongsari, Weleri, Luluk Arifatul Chorida, MI Muhammadiyah Pucangrejo, Pegandon, Abdi Ta’aruf, MI Muhammadiyah Mulyosari, Sukorejo, Ahmad Sifa’, MI Muhammadiyah Damarjati, Mas’ud, dan SD Muhammadiyah Sukorejo, Sobirin Asnawi. (Fur/MPI Kendal)

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE