Berita

Merawat Keikhlasan Hati Istri Aktivis Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, CILACAP – Aktifitas dan mobilitas yang dilakukan para aktivis Muhammadiyah seringkali membuat kehadiran mereka di tengah keluarganya menjadi berkurang banyak, terlebih untuk mereka yang masih berusia produktif.

Setelah selesai tugasnya mencari nafkah demi istri anak dan keluarganya, mereka kembali disibukkan dengan urusan amaliah di persyarikatan seperti mengikuti rapat pengembangan AUM, persiapan pengajian akbar, mewakili delegasi dari ranting atau cabangnya, membuat laporan kegiatan dan seabrek aktifitas dari sebuah daerah yang menginginkan Muhammadiyahnya maju.

Agar biduk rumah tangga dari para aktifis tersebut tetap berjalan harmonis dan penuh keberkahan, sementara amaliah suami untuk persyarikatan juga harus sukses, maka diperlukan keikhlasan dari para istri dan anak-anaknya.

Seperti halnya iman yang terkadang naik turun, ikhlas pun juga demikian, harus dijaga dan dirawat.

Salah satu bentuk merawat keikhlasan istri agar tetap mendukung suaminya berkiprah di Persyarikatan, sejumlah aktivis di Muhammadiyah Cabang Sampang Daerah Cilacap memiliki tips yaitu dengan cara mengakrabkan hubungan istrinya dengan istri-istri aktivis lain melalui jalinan silaturahmi yang intens dilakukan.

Dari situ muncul kesadaran bahwa tidak hanya suaminya saja yang rela berjuang dan berkorban untuk Muhammadiyah tapi juga rekan-rekan suaminya, termasuk anak istrinya.

Lebih dari itu, mereka bahkan akhirnya sepakat mendukung aktifitas suaminya dengan ikut aktif dalam kegiatan Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah seperti mengikuti Kajian Rutin ‘Aisyiyah setiap Ahad pagi di Masjid Baiturrohman Sampang.

Istri sudah ikhlas, lalu bagaimana dengan anak-anak para aktifis? Pendidikan karakter sejak dini kata kuncinya.
Sebagai aktifis tentu mereka sangat faham bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah akan menekankan pendidikan karakter yang baik dan unggul kepada siswanya.
Tak heran kalo para aktifis ini mempercayakan pendidikan putra-putrinya di sekolah Muhammadiyah.
Ada yang menyekolahkan di SD Muhammadiyah Rawalo, MI Muhammadiyah Cindaga Bayumas, Ponpes Zam-Zam Cilongok Banyumas bahkan hingga Madrasah Mualimin serta SMP dan SMA MBS Yogyakarta.

Di sekolah-sekolah itulah nantinya anak-anak mereka akan tahu arti sebuah pengorbanan dan keikhlasan.
Harapan selanjutnya mereka akan jadi kader-kader Muhammadiyah untuk menggantikan dirinya dan melanjutkan perjuangan yang telah dirintisnya.

Kontributor: Amin Ma’ruf (Anggota LPCR PDM Cilacap)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE