BeritaPWA Jateng

Jadi Narasumber Dialog Ideopolitor ‘Aisyiyah, Zakiyuddin Baidhawy Paparkan Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan

PWMJATENG.COM, Semarang – Bertempat di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah gelar Pembekalan dan Dialog Ideopolitor, Sabtu (2/9/23).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Zakiyuddin Baidhawy hadir secara langsung sebagai narasumber dialog dengan pembahasan “Kepemimpinan Perempuan  dalam Ranah  Publik : Peluang dan Tantangan”.

Dalam pemaparannya, Zakiy menyampaikan bahwa Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah Periode ke-48 merumuskan salah satu program, yakni diaspora kader Persyarikatan. Diaspora ini dilakukan agar ‘Aisyiyah memiliki daya saing dan bisa berkolaborasi dengan dunia di luar Muhammadiyah.

Adapun diaspora kader, menurut Zakiy, dapat dilakukan melalui 3 akses, di antaranya: 1) Pendidikan. 2) Pekerjaan. 3) Leadership.

“Muhammadiyah harus cermat dalam melakukan transformasi kader. Hindari rangkap jabatan karena menutup transformasi kader. Senioritas tidak menjadi dasar kepemimpinan, tapi diberikan kepada mereka yang mau belajar dan menangkap cepat adanya perubahan,” ucap Rektor UIN Salatiga itu.

Selain itu, Zakiy juga menyebutkan 3 peluang kebangkitan perempuan Indonesia, di antaranya

  1. Kebangkitan Islam progresif, berupa mendorong partisipasi lebih besar dalam politik, memainkan peran penting dalam memperluas peran muslim Indonesia di dalam politik
  2. Islam progresif dibarengi dengan tumbuhnya kelompok Islam konservatif, yang mengambil pendekatan lebih tradisional terhadap peran dan status perempuan.
  3. Kombinasi Islamisasi dan demokrasi memberikan dampak yang signifikan terhadap partisipasi perempuan Muslim Indonesia dalam politik.

“Muhammadiyah mendukung kekuatan progresif perempuan. Perempuan itu menjadi pemimpin domestik dan pemimpin publik. Demokratisasi memberikan peluang lebih luas bagi perempuan Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pemilu langsung dan mendapatkan posisi kepemimpinan. Selain itu, ideologi gender “ibuisme” negara mengalami transformasi di bawah demokrasi, memfasilitasi keterlibatan perempuan dengan agenda progresif dalam mendukung peran perempuan yang lebih besar dalam politik. Ringkasnya, kombinasi Islamisasi dan demokratisasi di Indonesia telah mempercepat (peran) perempuan Indonesia dalam politik,” pungkasnya.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE