Berita

Sebanyak 380 Siswa Baru SMK Muha Boja Ikuti MPLS, Simulasi Kebencanaan dan Fortasi

PWMJATENG.COM, KENDAL – Sebanyak 380 siswa baru SMK Muhammadiyah 2 (Muha) Boja, Kendal rencananya selama 6 hari ke depan, terhitung sejak Senin (16/7) akan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Simulasi Kebencanaan, dan Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) IPM. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh kepala sekolah setempat, Wiji Ahmanto, S.Pd. “ SMK Muhamadiyah 2 Boja adalah sekolah kejuruan yang pertama kali berdiri di Boja. Dalam perkembangannya terus melakukan inovasi untuk menjadi SMK favorit. Sudah ada 5 jurusan yang telah dibuka, yaitu Tehnik Kendaraan Ringan (TKR), Tehnik Audio Visual (TAV), Busana Butik (BB), Perbangkan Syariah (PS), dan Tehnik Komputer Jaringan (TKJ).  “ kata Wiji Ahmanto. Beliau berharap seluruh siswa Muha Boja selama menimba ilmu bersikap Islami “ Kalian selama belajar di SMK Muga akan dibiasakan untuk membaca Al qur’an sebelum jam pelajaran dimulai ‘” ujarnya, dan sebagai ikhtiar agar seluruh anak – anak didik di Muha Boja mampu meraih prestasi yang maksimal pihaknya akan melayani dengan ketersediaan tenaga pendidik dan non kependidikan yang didukung dengan fasilitas yang memadahi.

Ketua panitia, Murniasih mengatakan, bahwa MPLS bertujuan mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru agar mampu memahami kondisi riil yang ada sesuai dengan visi dan missi sekolah, dan seluruh siswa bisa menyesuaikan, mentaati ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan. “ Ada beberapa materi yang harus diserap oleh seluruh siswa baru dalam kegiatan antara lain tatakrama, wawasan wiyata mandala, kurikulum, cara belajar efektif, dengan pemateri dari guru yang ditunjuk “ katanya.” Kami juga menghadirkan pihak Polsek Boja untuk bisa menyampaikan ceramah bahaya narkoba, dan tertib berlalu lintas “ imbuhnya.

Ketua humas MDMC Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PDM Kendal, Kasmani mengatakan dipandang perlu seluruh siswa Muhammadiyah memahami kebencanaan, sebagai bentuk antisipasi dan penyelamatan diri ketika akan dan terjadi bencana. “ Boja kami nilai sebagai salah satu daerah rawan bencana, seperti tanah longsor, angin ribut, dan banjir bandang dan kebakaran, maka siswa harus tahu “ katanya. “ Ketika terjadi bencana kuncinya jangan panik “ imbuh Kasmani.

Pantauan pwmjateng.com, peserta pelatihan semangat selama mengikuti kegiatan, terutama ketika melakukan simulasi kebakaran. Sedangkan kegiatan Fortasi sendiri digelar mulai hari ketiga sampai Ahad dengan materi antara lain ; Al Islam, Kemuhammadiyahan, ke IPM an, game, dan baris berbaris.  Ke tiga kegiatan tersebut akan ditutup dengan kemah bersama dengan mangambil tempat di halaman SMK Muha dengan penampilan group musik Gita Surya Nada ( Agung Prakuso/MPI Kendal )

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE