Berita

KEOS: Sebuah Ikhtiar Dakwah Jamaah IPM SMA-SMK Muhammadiyah Mayong

PWMJATENG.COM JEPARA -Tampak siswa-siswi masih di sekolah dan hendak melaksanakan sholat ashar. Sekolah ini memang memang menerapkan full day school, sehingga siswa-siswi sudah terbiasa pulang sore. Akan tetapi ada sesuatu yang berbeda pada sore 9 Januari lalu, pasalnya siswa-siswi sedang menunggu kajian pelajar di sekolah.

Sore ini pada pukul 15.30 WIB Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA-SMK Muhammadiyah Mayong mengadakan Kajian on The School yang kemudian disebut dengan KEOS. Kajian ini diinisiasi oleh bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) dan bertempat di kelas X MIPA SMA-SMK Muh Mayong. Pesertanya sendiri adalah Pimpinan IPM dan perwakilan kelas.

Kajian kali ini merupakan kajian yang kedua kalinya. Yang pertama terlaksana pada bulan November akhir sebelum Penilaian Akhir Semester, dan bertemakan tentang adab dalam menuntut ilmu. Adapun kajian sore ini mengambil tema fiqh wanita, yang disampaikan oleh Dian Ariani S.Pd. Materi ini menjadi penting manakala kehidupan siswi di masa remaja menjadi sangat rawan dengan godaan kegiatan negatif yang tidak menjadikan generasi penerus yang produktif. Apalagi bila tidak mengetahui batas-batas dan aturan-aturan di agama Islam.

“Terdapat beberapa cara agar sholat bisa khusyu’, diantaranya adalah melakukan wudhu yang sempurna, memahami arti bacaan sholat, dan memakai pakaian yang sempurna. Adapun untuk mandi besar, terdiri dari beberapa tahapan yaitu niat, lalu mencuci telapak tangan tiga kali, kemudian mencuci kemaluan dengan menggunakan tangan kiri, setelah itu berwudhu dengan menyisakan bagian kaki, dilanjutkan dengan menyela-nyela rambut serta meratakan dan menyiram kepala, lalu meratakan air ke seluruh tubuh dengan menggunakan tangan kanan, kemudian menyiram bahu sebanyak tiga kali dari kanan lalu kiri, dan yang terakhir membasuh kaki sebanyak dua kali.”, ungkap Dian Ariani, S.Pd. di sela-sela materinya.

Menurut Ketua Bidang KDI IPMawati Anisa berpendapat bahwa pelajar sekarang harus cerdas, tidak hanya mengandalkan mesin pencari di dunia maya saja. Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah dengan kajian pelajar di sekolah ini. Dia berharap kajian yang diselenggarakan 2 minggu sekali di hari Rabu sore ini menjadi ramai dan menjadi tempat ilmu bagi siswa-siswi SMA-SMK Muhammadiyah Mayong. Senada dengan itu, Ketua IPM SMA IPMawan Hermawan berpendapat bahwa pelajar sekarang ini harus terbuka dengan ilmu-ilmu yg kadang tidak diajarkan di dalam kelas, sehingga pelajar ke depannya bisa kritis dan mempunyai pikiran yang terbuka.

Penulis: Roynaldy Saputro S.Pd. (Pembina IPM SMA Muhammadiyah Mayong) | Editor: Tuti Astha3

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE