Berita

Tidak Ingin Disubsidi Terus, MPM PDM Kendal Memberdayakan Anggota Lewat Program SASED

PWMJATENG.COM, KENDAL – Majelis dan Lembaga di Muhammadiyah berfungsi sebagai pembantu dalam menjalankan program persyarikatan, dan kebanyak mendapat subsidi atau bantuan dana dari Muhammadiyah setempat agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Memang diakui ada beberapa Majelis yang menyelenggarakan amal usaha Muhammadiyah yang bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan pelaksanaan program majelis yang bersangkutan, tetapi juga ada majelis/lemba yang belum memiliki amal usaha.

Sementara sumber pendanaan dari lembaga lain semisal Lazismu yang diterima sekali dalam satu tahun tidak bisa menjamin program kerja dapat dilaksanakan secara maksimal. Hal itulah yang membuat Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Kendal harus kreatif dan inovatif dalam menggali potensi diri untuk menghasilkan dana. Dan salah satu program memberdayakan diri sebelum memberdayakan masyarakat yang dipilih oleh MPM adalah program Satu Anggota Satu Ekor Domba (SASED).

“ Sebelum kami memberdayakan masyarakat, sebaiknya berdayakan dulu jajaran anggota MPM “ Demikian kata ketua MPM PDM Kendal, H.M. Thamrin yang didampingi sekretarisnya, Sariyun, S.Pd, Selasa (17/4) ketika ditemui pwmjateng.com di lokasi kandang kambing dan sapi Truko, Kangkung.

Thamrin yang profesinya sebagai pemelihara kambing, domba, dan sapi dinilai tidak salah jika MPM yang dipimpinnnya memilih kambing atau domba yang akan dijadikan sebagai salah satu sumber dana untuk membiayai kegiatan majelis.

“ Kami memilih kambing atau domba karena memiliki pangsa pasar yang masih lebar. Paling tidak masyarakat membutuhkan kambing pada saat aqikah, dan kurban Idul Adha “ ujar Thamrin, “ dan ketika masuk bulan kurban persediaan kambing dan sapi masih kurang banyak “ sambungnya.

Terkait dengan ketidak sediaannya untuk menerima subsidi terus menerus dari PDM Kendal dalam setiap melaksanakan program karena keinginan kuat dari majelis untuk menciptakan amal usaha sendiri dan jatuhlah pilihan pada program Sased.

“ Program Sased sedang kami garap dengan serius “ tegas Sariyun.

“ Sebagai tahap awal 10 ekor domba kami beli dan dititipkan di kandang milik Haji Thamrin untuk dipelihara bersama kambing – kambing lain miliknya “ imbuhnya.

Menurut Sariyun program Sased melalui pengadaan kambing dari pengurus MPM, setiap anggota 1 ekor kambing dengan nominal harga Rp 1.500.000;

“ Kami berharap memasuki bulan Dzulhijjah domba tersebut dapat kami jual dengan harga wajar, keuntungannya kami manfaatkan untuk kegiatan MPM “

Pantauan pwmjateng.com di lokasi kandang terdapat lebih dari 250 ekor kambing dan domba serta 24 ekor sapi dengan luas kandang 400 m2 yang terbagi 5 blok.

“ Kami dari MPM siap bekerja sama dengan lembaga keuangan Muhammadiyah, termasuk Lazismu untuk pengadaan hewan kambing, domba maupun sapi “ pinta Thamrin.

“ Jika warga Muhamadiyah membeli kambing di MPM yang kami kelola, maka ribuan kambing akan terdistribusi dengan keuntungan sebagaian besar dari penjualan itu untuk organisasi “ ungkapnya. ( A.Ghofur/MPI Kendal )

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE