Berita

Sutadi: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tidak Ada Artinya Tanpa Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, KENDAL – Entah kebetulan atau tidak yang jelas penyelenggaraan kegiatan halalbihalal/sillaturrahmi guru dan karyawan Majelis Dikadasmen Kendal ini bersamaan dengan hari jadi Kendal ke 413, sungguh luar biasa, Dinas Dikbud sangat terbantu, mereka guru hebat, sehari hari mendidik, mencerdaskan anak – anak bangsa. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada artinya tanpa kehadiiran Muhammadiyah, maka sebagai guru di persyarikatan Muhammadiyah selayaknyanya kita merasa bangga, bersyukur karena merupakan bagian dari pencapaian upaya mencerdaskan kehidupan bangsa . Demikian kata sekretaris Dinas Dikbud Kendal, Sutadi, M.Pd pada acara halalbihalal/sillaturrahmi guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah se Kab. Kendal Sabtu (28/7) di aula SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo.

Di hadapan 700 lebih guru dan karyawan Muhammadiyah melalui beliau Didas Dikbud Kendal  berharap kepada sekolah Muhammadiyah untuk siap berkompetisi dengan sekolah – sekolah lain. “ Secara riil kita lihat siswa sekolah Muhammadiyah bisa melejit dikancah nasional, seperti SMK Muga Weleri, siswanya atas nama Mohammad Sirojudin Munir meraih juara 2 LKS Electronic Application SMK tingkat nasional di NTB dan siap berlanjut ke Go International to Asean Skill Competetion (ASC) 2019. Di tingkat SD menunjukkan SD Muhammadiyah Sukorejo siswanya terbanyak, 1.246 anak, sedangkan SMP harus segera bergerak, masih kalah bersaing dengan negeri “ ujarnya.

Sutadi yang juga pengurus Majelis Dikdasmen meminta kepada Muhammadiyah bergerak, on the track. “ Di era  sekarang ini semua serba mungking, kalau kita mau bergerak bisa hebat. Dinas Pendidikan Kendal sangat menunggu pencapain prestasi terbaik dari anak – anak sekolah Muhammadiyah. Tunjukkan kita bisa berprestasi, kehadiran Muhammadiyah di negeri ini bukan sebagai pelengkap, kita lebih dulu berdiri dari pada NKRI, maka sekolah kita harus lebih bagus dari pada negeri, tunjukkan dan buktikan kalau kita bisa, jangan godal gadul “ katanya lagi. Atas nama Dinas Pendidikan Kab. Kendal dengan keterbatsannya beliau menyampaikan terima kasih kepada persyarikatan yang telah membawa nama baik Kabupaten Kendal. “ Saya ingin sekolah Muhammadiyah hebat dan membanggakan dalam rangka mencetak kader- kader bangsa. Kita bicara Indonesia emas tahun 2045 Muhammadiyah harus siap “ imbuhnya.

Ketua Majelis Dikdasmen Kendal, Drs. H. Sodik Purwanto, M. Pd mengatakan halal bihalal sedikit sudah lewat, tetapi  sillaturrahmi tidak akan lewat “ Sillaturrahmi maknanya sangat luar biasa, saling menguatkan antara guru dan karyawan Muhammadiyah. Kebersamaan yang saling menguatkan bisa membawa berkah “ katanya. Sillaturrahmi yang saling menguatkan menurut beliau bisa membawa  keberkahan, terbukti dengan berdirinya SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo “ SMK ini awalnya berdiri di atas tanah seluas 300 m2 dibantu oleh SMK Muhi Weleri dan SMK Muha Boja, karena kebersamaan yang menguatkan SMK Muhpat sekarang luas bangunannya mencapai 12.000 m2. Yang membantu tidak kehilangan apa apa. Kalau 12 000 itu dihitung angka maka ganjaran para pejuangnya tidak terhitung “ ungkap Sodik. Ditambahkan, sillaturrahmi tidak sekedar berkumpul tetapi lebih dari itu, ukhuwah sesama pribadi, sekolah dan warga saling menguatkan dan demi kebersamaan kebesaran Islam melalui Muhammadiyah, tentunya NKRI.

Ketua PDM Kendal, H. Muslim mengatakan inti dari kegiatan ini adalah sillaturrahmi untuk menguatkan barisan, jangan terputus. “ Jangan sampai kita yang kecil ini dirusak, ditoklak toklek.” Katanya. Dikatakan pula untuk menguatkan bangsa ini tugas kita sangat berat. “ Muhammadiyah labuh dan labet nya terhadap negara ini sangat luar biasa. Berapa juta manusia Indonesia dicerdaskan, disehatkan dan dilayani oleh Muhammadiyah “ . Menurut Muslim semua apa yang yang dilakukan oleh Muhammadiyah bermuara satu “  Apa yang kita kerjakan tujuannya hanya ingin masuk surga “ ujarnya.

Sillaturrahmi menghadirkan Senior Business Consulting dan Praktisi Bisnis, Dr. H. Agus Siswanto, M.Pd yang menyampaikan tiga hal yang harus dilakukan  di lembaga pendidikan Muhammadiyah, yaitu capality building, creative thingking, dan completed staff work. Menurut beliau jangan mudah merasa puas diri ketika meraih prestasi, kemampuan untuk menerima prestasi sebagai pelecut untuk meraih lebih tinggi dan banyak. Daya cipta kreatif sebagai proses mental yang melibatkan gagasan baru diawali dengan anggitan, dan SDM tidak semuanya menjadi aset untuk memajuan lembaga pendidikan, tetapi SDM yang berkualitaslah yang patut dijadikan modal mencerdaskan Muhammadiyah.

Hadir juga dalam acara tersebut Muspika Sukorejo, jajaran Majelis Dikdasmen PDM Kendal, dan PCM dan Ortom setempat. ( Abdul Ghofur/MPI Kendal )

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE