Berita

Ramai Deklarasi Kader Muhammadiyah jelang Pemilu 2024, Haedar Nashir Tegaskan Posisi Muhammadiyah!

PWMJATENG.COM, Kulon Progo – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan komitmen netralitas Muhammadiyah dalam Pemilu 2024. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah berkomitmen untuk tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan. Haedar menekankan bahwa Muhammadiyah tidak terlibat dalam dukungan partai politik mana pun. Hal tersebut ia sampaikan di tengah-tengah Pengajian Umum Hari Syiar Bermuhammadiyah Kabupaten Kulon Progo, DIY, Ahad (7/1).

Haedar Nashir menyampaikan, “Muhammadiyah tetap sebagai organisasi yang bersikap netral, dan hal ini dipahami oleh semua warga dan masyarakat Indonesia. Muhammadiyah berprinsip untuk tidak terlibat dalam dukungan atau partisan terhadap salah satu partai politik.”

Lebih lanjut, Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki prinsip menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan. Hal ini diharapkan juga diterapkan oleh institusi lain di Indonesia. “Muhammadiyah tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan, dan kita berharap bahwa institusi negara lainnya juga mengedepankan hal serupa,” kata Haedar.

Dalam kesempatan ini, Haedar memberikan pesan kepada para peserta Pemilu, baik Pilpres maupun Pileg, untuk bersaing secara sehat dan berkesatria. Haedar berharap para peserta Pemilu bersikap negarawan dan menghindari segala bentuk kecurangan.

Baca juga, Muhammadiyah: Menjaga Tradisi Perjuangan dan Membangun Masa Depan Berkeadilan

“Kami mengajak para peserta Pemilu, baik Pilpres maupun Pileg, untuk berkontestasi dengan sikap kesatria, sebagai negarawan. Jangan hanya bertujuan untuk menang, apalagi dengan cara yang tidak etis. Pemilu ini adalah yang keenam di era reformasi, dan kita harus menjadi contoh yang baik, menjadi negarawan,” tegas Haedar.

Haedar juga mengingatkan penyelenggara Pemilu, termasuk KPU dan Bawaslu, untuk bekerja secara optimal dan mengawasi Pemilu dengan cermat. Muhammadiyah berharap agar Pemilu berlangsung tanpa adanya kecurangan, yang dapat merusak kualitas proses demokrasi.

“Kami juga mengingatkan kepada penyelenggara negara, termasuk KPU dan Bawaslu, untuk mengawasi Pemilu dengan baik agar tidak terjadi penyimpangan dan kecurangan. Kualitas Pemilu sangat bergantung pada integritas warga negara dan bangsa. Kita harus memastikan bahwa kemenangan tidak hanya untuk menang, terutama jika menggunakan cara-cara yang melanggar aturan,” pungkasnya.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE