Budaya

Pesan Moral lewat Sastra dari Sang Raja untuk Putrinya

Pesan Moral lewat Sastra dari Sang Raja untuk Putrinya

Oleh: Rumini Zulfikar (Gus Zul)

PWMJATENG.COM – “Orang tua memiliki beragam cara memberikan pesan moral kepada anak, terutama putri, salah satunya melalui sastra, seperti yang dilakukan oleh Paku Buwana IX dengan menulis Serat Wulang Reh Putri ‘Pupuh Kinanti’.

“Pesan ini untukmu, anakku.
Hargailah ajaran ini.
Taatlah pada suami.
Janganlah merasa sombong sebagai putri raja.
Jika engkau tidak berbakti kepada suami, itu juga tidak akan dianggap baik oleh orang lain.
Orang tua yang kurang memberikan nasihat kepada anak, sering kali dipandang buruk.
Permohonanku ini kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah.”

Ternyata, kita masyarakat Jawa kurang mengenal bahwa Susuhunan Paku Buwana IX, Gusti Raden Mas Duksina, lahir pada 22 Desember 1830, berkuasa dari 1862-1893 selama 32 tahun, dan bergelar “Sahandap Dalem Sampeyan Dalem ingkang sinuhun kanjeng Susuhunan Pakubuwana sena pati ing Alaga Abdurrahman sayyidin panatagama ingkang jumeneng kaping sanga ing nagari Surakarta Hadiningrat”.

Sang raja dikenal bijak, namun dikelilingi orang-orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Pujangga Kraton Surakarta R.Ng.Ranga warsito menggambarkan dengan membuat serat Kalatidha.

Baca juga, Halal-Haram Musik dan Nyanyian

PB IX juga aktif dalam renovasi bangunan Kraton, seperti Sangga Buwana dan Siti Hinggil. Dia juga membangun Sumur Badung dan Pesanggarhan Langen Harjo di Grogol, dikenal sebagai raja yang membangun kedaton.

Beliau juga toleran terhadap pemeluk agama lain, seperti yang ditunjukkan dengan izin pendirian gereja di Purbayan, dekat Balai Kota Surakarta.

Dari sini, kita dapat memahami bahwa seorang raja yang terdidik dengan baik, terutama secara spiritual, akan memancarkan aura yang menerangi sekitarnya.

Penulis banyak belajar dari Gusti Pangeran Haryo Wicaksono di Pasanggarahan Langen Harjo, tempat bersejarah di Kraton, yang memberikan kesempatan untuk melihat Sumur peninggalan PB IX.

Semoga kita dapat mewarisi ilmu dan kebaikan, baik dari segi sastra maupun bangunan, yang ditinggalkan oleh PB IX.

*Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE