BeritaKolom

Korelasi MKCHM dan PHIWM: Dari Dasar Filosofis Hingga Langkah Praksis

Korelasi MKCHM dan PHIWM: Dari Dasar Filosofis Hingga Langkah Praksis

Oleh : Alvin Qodri Lazuardy, S.Ag, M.Pd.*

PWMJATENG.COM – MKCHM (Matan Keyakinan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah) dan PHIWM (Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah) merupakan panduan penting bagi anggota Muhammadiyah dalam membentuk cara pandang hidup. Muhammadiyah, sebagai organisasi dakwah amar ma’ruf nahi munkar, berusaha menciptakan masyarakat Islam yang sesungguhnya. Sumber literasi, seperti AD/ART Muhammadiyah, Matan Keyakinan Serta Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM 1969), dan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM 2000), menjadi landasan dalam pembentukan pandangan hidup anggota Muhammadiyah. Dalam pembahasan ini, kita akan fokus pada MKCHM (1969) dan PHIWM (2000).

Dalam konsep Worldview Muhammadiyah, MKCHM mendefinisikan pandangan Muhammadiyah terhadap dunia sebagai cara pandang yang membentuk keyakinan, alam pikiran, kepribadian, pola tingkah laku, dan sistem kehidupan berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunah. Perumusan MKCHM pada tahun 1969-1970, disusul dengan penyempurnaan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun 1970, menandai pentingnya dokumen ideologis ini dalam memberikan landasan ideologis, keagamaan, dan keumatan bagi gerakan Muhammadiyah.

Baca juga, Puasa Tak Surutkan Semangat Relawan Muhammadiyah Jateng Bantu Warga Terdampak Banjir di Wilayah Pantura

Isi MKCHM mencakup poin-poin penting, seperti aqidah, akhlak, ibadah, dan muamalah duniawiyah. Tujuan utama MKCHM adalah untuk mengokohkan aqidah Islam murni, nilai-nilai akhlak mulia, serta praktik ibadah dan muamalah yang sesuai dengan ajaran Islam. Selanjutnya, kita memperhatikan PHIWM yang merupakan pengembangan filosofis dari MKCHM, namun lebih praktis dalam panduan hidup sehari-hari.

PHIWM, sebagai seperangkat nilai Islami, mengambil sumber dari al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi panduan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam PHIWM, terdapat skema penjabaran yang meliputi kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, serta melestarikan lingkungan dan seni budaya. PHIWM menjadi panduan praktis bagi warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sesuai dengan nilai dan norma Islam.

Melalui korelasi antara MKCHM dan PHIWM, terlihat bahwa keduanya saling terkait dan menjadi panduan hidup yang penting bagi anggota Muhammadiyah. MKCHM sebagai landasan filosofis, sedangkan PHIWM sebagai panduan praktis dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Muhammadiyah memiliki worldview yang holistik dan terpadu, tercermin dalam dua rumusan penting, MKCHM dan PHIWM.

Referensi

Haedar Nashir, Memahami Ideologi Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, 2017

Tim Penyusun, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Keputusan Muktamar ke 44 Tahun 2000 di Jakarta, Suara Muhammadiyah, 2016.

*Kepala SMP At-Tin (Berbasis Pesantren) UMP, Kab. Tegal

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE