BeritaKabar Daerah

Kader Muhammadiyah Dihakimi Saat Aksi Peduli Lingkungan di Lereng Gunung Slamet

PWMJATENG.COMBrebes – Sebuah tragedi terjadi pada hari Kamis, 21 September 2023, ketika para Kader Muhammadiyah yang tergabung dalam KOKAM sedang melakukan aksi peduli lingkungan di lereng Gunung Slamet, Brebes, Jawa Tengah.

Kejadian ini berawal dari keputusan musyawarah bersama antara Forkompimca Sirampog, Pemdes Dawuhan, relawan lingkungan, dan warga setempat pada Senin, 11 September 2023, yang memutuskan untuk menutup hutan Lindung yang telah digarap oleh warga secara besar-besaran. Dalam rapat tersebut, disepakati juga untuk melakukan sweeping di lokasi tersebut.

Meskipun camat telah mengingatkan kepada beberapa petani dan tokoh masyarakat di Dk. Kaliwadas untuk menyimpan benih, pupuk, rabuk kandang, dan peralatan pertanian mereka sebelum sweeping dilakukan, agar barang-barang tersebut tidak rusak atau dibawa oleh tim sweeping, namun permintaan tersebut tidak diindahkan.

Baca juga, Respons Gempa ‘Mematikan’ Maroko, Muhammadiyah Rancang Tim Bantuan, Akankah EMT Kembali Mengudara?

Tidak ada yang salah dalam tindakan para relawan ini dari sudut pandang hukum. Namun, saat hendak pulang, mereka dihadang oleh warga yang marah. Beberapa di antara mereka diserang dan bahkan diancam bahwa motor mereka akan dibakar. Salah satu korban pengeroyokan adalah Muhaimin, anggota MDMC, yang mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya, terutama di mata. Selain itu, ada Rasum seorang warga pegiat lingkungan, Abdul Khaliq Kades Dawuhan, dan Syaiful seorang mantri hutan, yang juga menjadi korban pemukulan.

Setelah negosiasi yang panjang, akhirnya para relawan dapat lolos dari kerumunan. Mereka segera melaporkan kejadian ini ke kantor Polsek Sirampog, di mana mereka disambut baik oleh Guntur, Kapolres Brebes, beserta beberapa Kasat (Reserse, Sabara, dan Kasat Intel). Langkah-langkah hukum selanjutnya termasuk penyusunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) akan dilakukan untuk menindaklanjuti para provokator dan pelaku pemukulan ini.

Sebagai langkah awal untuk melindungi hutan lindung tersebut, Kapolres memutuskan untuk mengubah statusnya menjadi zona larangan (Go) dan akan dipasangi Police Line, sehingga tidak ada yang diperbolehkan untuk melintasi area tersebut.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE