Kolom

Sekolah Kiai Dahlan

Oleh : Ikhwanushoffa*

PWMJATENG.COM – Zaman Kai Dahlan, pendidikan pribumi proletar hanyalah pesantren dengan pola sorogan. Jadi, santri ditemui satu-satu oleh Kiai di tengah-tengah kesibukan Kiai dalam berdakwah dan mencari maisyah. Ketika Kiai Dahlan punya ide sekolah modern yang meniscayakan ada guru yang fokus hanya mengelola sekolah, itu adalah sesuatu yang crazy pada zamannya. Benar-benar edan.

Sekolah modern hanya bisa dilakukan Belanda saat itu. Yang mampu menggaji guru-guru supaya fokus khusus mengelola sekolah tidak disambi kerja yang lain. Tapi dengan enteng Kiai Dahlan memotivasi murid-muridnya, “Nak Londo mangan sego, dewe yo mangan sego, artine seng dilakoni Londo iso dilakoni dewe!” (Kalau Belanda makan nasi, dan kita juga makan nasi, berarti yang dilakukan Belanda bisa kita lakukan juga!)

Baca juga, Beda Manhaj Fikih Salafi-Muhammadiyah (1)

Dan sejarah membuktikan azzam Beliau menjadi kenyataan. Mau di ujung negeri pun, puluhan ribu sekolah standarnya sama. Ada kepala sekolah dan guru. Tak ada sekolah yang langsung diurus Bahagian Sekolah (sekarang Dikdasmen) tanpa guru yang fulltime. Tidak cuma sekolah, panti, majalah, bahkan rumah sakit bisa dikelola secara profesional. Oleh pribumi. Yang mampu keluar dari pola pikir irlander. Sebuah kata ejekan bikinan Belanda untuk kasta terendah pribumi.

So, sekarang Lazismu. Masihkah berpikir tidak mungkin mewajibkan adanya fulltimer (eksekutif) untuk seantero negeri?! Belum ada kas amil yang cukup?! Ada caranya yang telah ditempuh banyak Lazismu, yakni cari donatur khusus gaji eksekutif (Infak Terikat). Bisa diawali dari iuran BP dan DPS nya. Dan percayalah, asal BP sabar dan telaten mendampingi, mereka akan bergerak menggaji diri mereka sendiri, dan tak perlu iuran gaji lagi. Akhirnya kembali pada kita, tetap pakai diksi “bisa” ada Eksekutif atau ganti dengan “wajib” ada Eksekutif?! Wallaahu a’lam.

*Manajer Area Lazismu PWM Jawa Tengah

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE