Berita

Rapat Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah di Umbul Pengging Boyolali

PWMJATENG.COM, BOYOLALI – Sampah menjadi salah satu penyebab genangan saat hujan mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah.

Untuk itu, melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa tengah dengan didukung penuh oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)Jawa Tengah, membentuk suatu gerakan yang dinamakan Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS).

Bertempat di Umbul pengging Boyolali, LLHPB PWA Jateng menyelenggarakan Rapat Koordinasi GMPS bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jateng, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Jateng dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PWM Jateng, Sabtu (30/1).

Foto bersama usai Rapat Koordinasi

Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah menginisiasi kegiatan GMPS untuk  merubah perilaku dari masyarakat yang tidak peduli sampah menjadi masyarakat yang peduli terhadap sampah, agar masyarakat Indonesia tetap sehat, karena sampah adalah menjadi pemicu banjir maka ini juga akan menjadi penanggulangan bencana secara mitigasi.

Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah

Sementara itu, dalam rapat koordinasi juga dibahas persiapan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada tanggal 21 Februari . LLHPB PWA Jateng  telah menyusun rangkaian kegiatan yang meliputi Siaran di JM radio,  Webinar, Pelatihan serta Lomba video pendek yang akan diikuti oleh 35 Kabupaten/Kota beserta amal usahanya. Lomba video pendek Ini akan menjadi sesuatu yang bermakna bagi organisasi khususnya Muhammadiyah, dan akan menjadi film dokumenter, dimana film-film ini akan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk bisa peduli terhadap sampah.

“ Peduli sampah itu, dimana para ibu adalah sumber sampah di Rumah Tangga seperti di rumah, di masyarakat , sekolah, masjid, panti asuhan dan lain sebagainya. Dan itu akan kita gerakkan semuanya untuk bisa peduli sampah. Peduli sampah di sini dimaksudkan supaya mereka bisa memilah sampah , sampah yang ada nilai ekonominya dan sampah yang tidak bernilai ekonominya”.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua LLHPB PWA Jateng Lilik Tri Prihantini ketika wawancara usai rakor.

“ Untuk menindaklanjuti kegiatan yang sejak bulan oktober lalu sudah kita adakan, yakni pelatihan pembuatan kompos skala rumah tangga, selanjutnya akan dilakukan pelatihan pembuatan kompos cair yang dimana nanti kompos tersebut bisa digunakan untuk membersihkan lantai, membersihkan kaca, sabun cuci piring dan sebagainya dari sampah sayur dan buah. Sedangkan sampah yang tidak dapat di daur ulang seperti botol, kaca, logam, nanti akan belerjasama dengan pengepul sampah “, Lanjut Lilik.

Kegiatan tersebut sangat didukung penuh dan diapresiasi oleh Ketua PWM Jateng Tafsir, yang saat itu juga menghadiri acara Rakor didampingi oleh Ketua Mpi PWM Jateng Teguh Hadi Prayitno.

“ PWM Jateng sangat mengapresiasi ibu-ibu Aisyiyah yang sudah menginisiasi Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah. Sekalipun Muhammadiyah, tetapi inisiatornya adalah ibu-ibu Aisyiyah khususnya LLHPB PWA Jateng. Muhammadiyah akan selalu mensuport baik secara material maupun non material. Sehingga yang terkait dengan kebijakan-kebijakan, Muhammadiyah akan mendukung dan mensuport baik  yang berupa surat-surat edaran dan instruksi”, unjar Tafsir.

Support dan dukungan juga diberikan oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PWM Jateng melalui sekretaris Agus Hadiyarto yang turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut. (it)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE