Kreatifitas Guru Dalam Inovasi Pembelajaran Di SMK Muhammadiyah 01 Keling

PWMJATENG.COM, Jepara– Pembelajaran adalah kata yang tentu sudah tidak asing di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, sudahkah kamu mengetahui pengertian pembelajaran? Pembelajaran adalah aktivitas yang diberikan oleh tenaga pendidik kepada peserta didik agar terjadi proses transfer ilmu dan pengetahuan.

Pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar yang diciptakan oleh guru untuk menumbuhkan sekaligus mengembangkan wawasan, kreativitas, dan pola pikir siswa tentang suatu ilmu pengetahuan. Mengutip buku Strategi Pembelajaran oleh Herlina, dkk (2022), strategi pembelajaran memiliki tiga aspek penting, yakni teknik, metode, dan pendekatan.

Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian kompetensi yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang didapatkan murid dalam kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran dibuat secara terstruktur sesuai urutan pembelajaran yang menjadi prasyarat untuk meraih Capaian Pembelajaran (CP).

Dimasa sekarang ini kita sebagai pendidik dituntut sekreatif mungkin dalam menyampaikan ilmu kepada peserta didiknya. Agar ilmu yang telah kita ajarkan bisa diteria oleh peserta didik dengan baik. Akan tetapi saat ini masih banyak kita jumpai seorang guru yang masih kurang kreatif dalam melakukan proses pembelajaranya, sehingga dapat menimbulkan dampak buruk bagi peserta didiknya.

Sebagai seorang guru kita harus memiliki wawasan yang luas agar pada saat kita mengajar di dalam kelas kita menggunakan metode pembelajaran yang menjadikan siswanya tidak hanya sebagai pendengar, akan tetapi kita juga bisa melibatkan anak-anak dalam pembelajaran yang sedang berlangsung.

“Untuk saat ini masih banyak guru yang cara mengajarnya hanya menerapkan metode ceramah saja, oleh karena itu menyebabkan peserta didik cepat merasa bosan”

Baca juga: Dosen UMKU Kembangkan Ekonomi Kreatif Melalui Pembuatan Sabun Cair

Jika peserta didik sudah merasakan kebosanan maka mereka tidak akan fokus dalam mengikuti pembelajaran. Secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi menurunya semangat belajar peserta didik.

Sebenarnya banyak sekali teknik atau metode-metode pembelajran yang guru bisa di gunakan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dimana kegiatan pembelajaran melibatkan siswa secara langsung seperti model pembelajaran kooperatif jigsaw, model TAI, STAD, TWO STAY TWO STRAY, Talking Stick, Snowball Throwing, PBL, PJBL dan masih banyak lagi.

Untuk menangani kurangnya kreatif dan inovatif para pengajar, menurut saya kita bisa mengikut sertakan para guru dalam kegiatan workshop mengenai pendidikan. Karena pada saat guru ikut dalam kegiatan workshop maka wawasan mereka akan bertabah mengenai mengajar yang baik dan benar. Dengan metode pebelajaran yang kreatif.

Selain mengikut sertakan guru dalam kegiatan workshop, guru harus sering melatih diri untuk lebih banyak berkreasi dalam mengajar. Kemudian guru bisa melakukan kegiatan sering bertukar pikiran dan pengalaman antar guru agar lebih banyak ilmu yang didapat.

Nah, yang terpenting guru harus bisa membuat media-media pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga dapat menarik perhatian para siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.
Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan (BPPL) yang telah dilakukan oleh penulis kreatifitas guru sangat diperlukan sekali untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

Praktik Pengalaman Lapangan/Praktik Pembelajaran Inovatif yang dilakukan di SMKS Muhammadiyah 01 Keling Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 1 dengan menggunakan sampel kelas X MPLB. Dimana materi yang diajarkan ketika penelitian tersebut adalah tentang komunikasi lisan. Dengan Tujuan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan komunikasi lisan dengan baik dan benar.
Inovasi pembelajaran tersebut dilaksanakan pada hari rabu, 18 Oktober 2023 pada pukul 08.00-09.30 di kelas X MPLB.

Inovasi pembelajaran sangat perlu dilakukan selain agar hasil belajar meningkat juga peserta didik agar lebih aktif dan menerima pengalaman pembelajaran yang baru yang dapat langsung diintegrasikan dalam kehidupan nyata.

Editor : M Taufiq Ulinuha