BeritaMajelis LembagaPWM Jateng

Upayakan AUM Pengelola Sampah, MLH PWM Jateng Audiensi ke PP Muhammadiyah

PWMJATENG.COMSemarang  – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PWM Jawa Tengah terus melanjutkan perjalanannya dalam menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung terbentuknya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pengelola Sampah. Pada Sabtu, 21 Oktober 2023, MLH PWM Jateng melaksanakan audiensi dengan Pimpinan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta.

Irwan Setiabudi, M.M.R, yang menjadi tour leader dalam perjalanan ini, menjelaskan bahwa audiensi tersebut merupakan kelanjutan dari review bersama yang telah dilakukan bersama LPM UMY pada tanggal 27 September 2023 di Yogyakarta dan diskusi bersama LLHPB PWA Jateng pada tanggal 7 Oktober 2023 di Solo.

Rombongan MLH Jateng terdiri dari 7 anggota MLH dan dipimpin oleh Dr. Muchammad Sobri, S.Pt. MP. Misi mereka adalah untuk mendengarkan masukan dan nasehat dari PP Muhammadiyah mengenai konsep rekayasa sosial dan tindak lanjut temuan teknologi lingkungan Bioreaktor Kapal Selam (BKS) yang ditemukan oleh Dr. Sobri, yang diharapkan dapat menjadi alat dalam mewujudkan AUM Pengelola Sampah. Perjalanan menuju Menteng Raya 62 ini penuh semangat, dengan doa dan nasehat dari Kyai Tafsir dan Pak Dodok, yang merupakan Ketua dan Sekretaris PWM Jateng.

Audiensi berlangsung di gedung pertemuan lantai 5 Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah. Pihak MLH PP Muhammadiyah yang hadir dalam pertemuan ini adalah Djihadul Mubarak, S.E, M.H, Dr. Agus Sulaiman Djamil, dan Abdul Aziz Anshari, S.IP., M.Kom. Pertemuan berlangsung pada pukul 09.30-13.00 WIB dengan sistem hybrid, di mana beberapa pihak mengikuti melalui zoom meeting, termasuk Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, M.Si. C.EIA., Dr. Gatot Supangkat S., M.P. IPM. ASEAN., Eng. H. Nuzran Joher, S.Ag., M.Si., dan Dr. Ane Permatasari, S.IP,, M.A. Juga hadir dalam pertemuan ini 25 Pimpinan Majelis Lingkungan Hidup dari beberapa PWM dan PDM, seperti Jambi, Papua Barat, dan Kudus.

Baca juga, Tanggapi Putusan MK, Ketua PWM Jateng: Politik Dinasti Harus Disikapi Secara Arif

Dr. Sobri memulai audiensi dengan menyampaikan salam dari Kyai Tafsir kepada Pimpinan MLH PP Muhammadiyah, menunjukkan kekhasan dari PWM Jawa Tengah yang selalu menekankan adab sebelum membahas hal-hal ilmiah. Dr. Sobri menjelaskan bahwa BKS adalah suatu temuan yang diberkahi oleh Allah SWT, yang telah mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah saat itu, Bapak Ganjar Pranowo. Beliau menyatakan bahwa BKS tidak hanya sebagai solusi penanganan sampah, tetapi juga sebagai penemuan yang akan mendapat dukungan penuh dan pendampingan langsung dari berbagai pihak.

Hasil dari audiensi dengan MLH PP Muhammadiyah adalah keyakinan bahwa Bioreaktor Kapal Selam (BKS) sebagai teknologi penanganan sampah memiliki potensi untuk menjadi bagian dari AUM Pengelola Sampah. Selama pertemuan, juga dibahas mengenai pentingnya penyempurnaan konsep tata kelola BKS agar manfaatnya dapat berlangsung berkelanjutan. Pihak PP Muhammadiyah dan MLH PWM Jateng sepakat untuk membentuk tim gabungan guna mengatur tata kelola BKS. Selain itu, juga dibahas mengenai potensi AUM Pengelola Sampah untuk menjadi tempat riset dan pelatihan SDM Lingkungan serta sebagai penggerak ekonomi lingkungan yang berkelanjutan.

Setelah istirahat sejenak, perjalanan dilanjutkan dengan konsultasi kepada ahli pembiayaan, yaitu Bapak Jefri Rudyato Sirait, Co-Founder & Managing Partner, Gayo Capital. Pertemuan tersebut berlangsung di Roti Paul, Pacific Palace. Selain Dr. Sobri, hadir pula Djihadul Mubarak, Abdul Aziz, Judie Artha, dan Irwan Setiabudi. Bapak Jefri memiliki keterkaitan yang erat dengan Dr. Sobri dan BKS. Beliau berbagi pengalaman bahwa pada akhir tahun 2021, saat menjabat sebagai CEO Astra Ventura, BKS sudah dipersiapkan oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu, H. Ganjar Pranowo, untuk menjadi program strategis nasional di bidang ekonomi lingkungan. Namun, saat itu Dr. Sobri menyatakan bahwa pihaknya belum siap dari segi SDM.

Baca juga, Muhammadiyah Jawa Tengah Gelar FGD Pendirian Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

Dalam hasil konsultasi dengan Bapak Jefry, beliau memberikan dukungan penuh terhadap temuan luar biasa BKS sebagai program solusi untuk permasalahan sampah. Penyempurnaan perlu dilakukan agar BKS lebih mudah disampaikan kepada pihak-pihak yang akan membiayainya. Selain itu, beliau bersedia membimbing tim BKS yang akan dibentuk. Saatnya adalah sekarang, momentum bagi Muhammadiyah untuk mewujudkan BKS. BKS perlu dibangun dalam beberapa titik sebagai prototipe. Selain sebagai solusi ekonomi lingkungan, BKS juga dapat digunakan untuk tujuan riset pendidikan, komunikasi dengan masyarakat dan pemerintah. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, impian untuk menjadikan BKS sebagai program kebijakan nasional di bidang ekonomi lingkungan bisa segera terwujud.

Seiring dengan menjelang Maghrib, pertemuan konsultasi pun berakhir. Rombongan MLH PWM Jateng melanjutkan perjalanan pulang ke Jawa Tengah dengan beberapa tugas yang harus diselesaikan, terutama dalam pembuatan profil bisnis BKS. Dalam perjalanan pulang ini, semangat untuk mewujudkan AUM Pengelola Sampah semakin membara.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE