PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kajian bulanan untuk dosen dan tenaga kependidikan dengan mengangkat tema “Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)” bekerja sama dengan Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kajian ini menjadi bagian dari seri webinar ke-39 UMS.
Prof. Em Sutrisna, Wakil Rektor IV UMS, menekankan pentingnya penerapan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dalam kehidupan warga kampus. “Meskipun UMS telah menunjukkan keunggulan dalam berbagai indikator sesuai dengan Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT), namun yang lebih penting adalah kesuksesan dalam menerapkan AIK,” ungkapnya.
Sutrisna juga menyoroti relevansi webinar kali ini. “Kajian mengenai Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) merupakan tema yang baru dan sangat relevan, terutama menjelang bulan Ramadan. Biasanya, masalah penetapan awal atau akhir Ramadan dan 1 Syawal sering kali menimbulkan perbedaan pendapat,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Dr. Isman, Kaprodi Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah, sebagai moderator acara, menjelaskan bahwa KHGT merupakan hasil dari Musyawarah Nasional Muhammadiyah di Pekalongan.
Prof. Susiknan Azhari, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, menyampaikan sejarah panjang pembahasan mengenai kalender Islam. Pada Konferensi 1978, warga Muhammadiyah berperan aktif dalam membahas sistem kalender. Prinsip kesepakatan saat itu adalah menggunakan kriteria visibilitas hilal dengan ketinggian 5 derajat dan elongasi 8 derajat.
Baca juga, Meningkatkan Kebaikan dalam Relasi Sosial sebagai Manifestasi Rahmat
Beliau menambahkan bahwa permasalahan penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah menjadi perhatian, tidak hanya di Indonesia, sehingga dibutuhkan upaya global.
Pembahasan mengenai kalender hijriah dimulai pada tahun 2007 atas permintaan Prof. Din Syamsuddin untuk membuat agenda internasional guna mempertemukan para ahli.
Prinsip kalender Islam Global yang diterapkan adalah berdasarkan sistem Kamariah dengan satu hari satu tanggal di seluruh dunia dan awal bulan berdasarkan visibilitas hilal di seluruh dunia.
Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional, KHGT akan mulai diterapkan pada tahun depan, dengan parameter pokok yang mengacu pada hasil Konferensi Turki dan kriteria kalender Ummul Qura.
Dengan adanya kajian ini, UMS turut mendukung transformasi AIK dan memberikan kontribusi dalam menyatukan penentuan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah secara global.
Editor : M Taufiq Ulinuha