Minggu, Maret 26, 2023
PWM Jawa Tengah
  • Home
  • PWM Jateng
    • Profil Organisasi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Khittah Perjuangan
      • Khittah Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah PWM Jawa Tengah
    • Majelis & Lembaga
    • Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah
      • Sekolah dan Madrasah
      • Pesantren dan Boarding School
      • PAUD dan TK
      • Perguruan Tinggi
      • Rumah Sakit dan Klinik
      • Ekonomi dan Koperasi
      • Panti Asuhan
      • Seni dan Budaya
      • Baitul Tamwil
    • Organisasi Otonom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul Aisyiah
      • Ikatan Mahasiswa Muhammmadiyah
      • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah Islam
  • Kolom
  • Tokoh
  • Khutbah
  • Budaya
  • Fatwa Maklumat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • PWM Jateng
    • Profil Organisasi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Khittah Perjuangan
      • Khittah Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah PWM Jawa Tengah
    • Majelis & Lembaga
    • Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah
      • Sekolah dan Madrasah
      • Pesantren dan Boarding School
      • PAUD dan TK
      • Perguruan Tinggi
      • Rumah Sakit dan Klinik
      • Ekonomi dan Koperasi
      • Panti Asuhan
      • Seni dan Budaya
      • Baitul Tamwil
    • Organisasi Otonom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul Aisyiah
      • Ikatan Mahasiswa Muhammmadiyah
      • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah Islam
  • Kolom
  • Tokoh
  • Khutbah
  • Budaya
  • Fatwa Maklumat
  • Video
No Result
View All Result
PWM Jawa Tengah
No Result
View All Result

Tidak Jadi Pimpinan Muhammadiyah Ora Patheken

2 bulan ago
in Editorial, Semarak Musywil Jateng
Reading Time: 3 mins read
A A
pimpinan muhammadiyah

RelatedPosts

Merefleksikan: Untuk Menciptakan Kader IMM yang Lebih Baik

MENGENAL LEBIH DEKAT MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG

PENGABDIAN TANPA BATAS

Oleh : Achmad Hilal Madjdi*

PWMJATENG.COM – Tulisan (kritikan) Qosdus Sabil, Penasehat PRM  Legoso Ciputat Timur tak hanya mengundang perhatian warga dan pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah, tapi juga dari teman-teman sebelah. Berbagai narasi negatif menyertai atensi itu dalam diskusi terbuka melalui medsos maupun melalui jagong-jagong tatap muka sambil ngopi. Namun ada juga “positivis thinking” yang diapresiasikan.

Dalam konteks ruh gerakan yang dibangitkan Mbah Dahlan, kegalauan Qosdus memang lumayan menyesakkan dada jika paparan yang beliau sampaikan benar adanya. Sebab jelas bahwa ruh gerakan Muhammadiyah adalah memberi-berbagi-bertombok dengan orientasi membahagiakan dan menyejahterakan ummat, diawali dengan memberi makan, mendidik, menyehatkan dan membangun akhlak.

Cakupan kebahagiaan dan kesejahteraan itu kemudian berkembang menjadi membangun kemandirian ummat yang mampu mensejahterakan sesama. Itulah sebabnya Pimpinan Muhammadiyah ke depan diharapkan memiliki orientasi atau visi dan misi pemberdayaan ummat dengan berbagai kreativitas/ olah keprigelan mengembangkan sumber daya manusia dengan landasan “sudah selesai” dengan dirinya sendiri. Frasa “selesai dengan dirinya sendiri” tentu tak harus dimaknai kaya raya atau hidup berlebihan, tapi lebih pada dimilikinya pemahaman tentang keummatan secara komprehensif.

Tak Berpikir Menjadi Apa atau Dapat Apa

Kekuatan visi dan misi keummatan bagi aktivis Muhammadiyah dapat dilihat dari beberapa indikator sederhana. Yang pertama, bahwa ia tidak pernah mempersoalkan keputusan persyarikatan yang sudah final yang diambil berdasarkan atas ketetapan persyarikatan sebelumnya. Contoh sederhananya adalah tidak adanya kerisauan sama sekali atas misalnya keputusan tentang awal Ramadan, 1 Syawal dan lainnya. Kerisauan seorang pemimpin Muhammadiyah atas keputusan persyarikatan semacam ini menunjukkan “maqom” kemuhammadiyahannya (dan jujur itu masih ada).

Indikator ke dua adalah dapat dilihat dari apakah jargon pencerahan dan kemajuan tercermin dan terefleksikan dalam gerakan-gerakan yang dilakukan. Ketika ummat menghadapi “kebingungan” atas pergolakan pemikiran Islam atau atas munculnya fraksi-fraksi pemahaman kemuhammadiyahan misalnya, integritas seorang aktivis Muhammadiyah dapat dilihat dari posisi dan narasi yang disampaikan. Dalam etika berorganisasi, integritas seorang aktivis Muhammadiyah dapat dilihat dari apakah ia mengambil referensi pada produk-produk persyarikatan (HPT, MKCH, AD/ART, dll).

Yang ke tiga (dan sebenarnya masih banyak yang lain) dapat dicermati dari pola partisipasi yang dilakukan selama berhikmad di Muhammadiyah. Aktivis sejati sebenarnya tidak pernah berpikir menjadi apa di Muhammadiyah, tapi berbuat apa di Muhammadiyah. Ketika seorang aktivis berbuat apa di Muhammadiyah, maka “framework” nya adalah membangun ummat yang berkemajuan. Contoh yang sederhana adalah bagaimana mengemas profesionalisme, industrialisasi dan digitalisasi kehidupan dalam mengembangkan Muhammadiyah, yang memang dalam konteks kekinian, basis perhikmadan “lillaahi ta’ala” tidak boleh menjadi kontraproduktif dengan setidaknya tiga “framework” yang disebut di atas.

Tidak Patheken Tidak Menjadi Pimpinan

Menengok beberapa indikator di atas (dari banyak indikator lain yang tak sempat dipaparkan di sini), jawaban saya atas pertanyaan teman sebelah tentang peluang kepemimpinan di Muhammadiyah adalah “tidak patheken” bagi saya jika tidak menjadi pimpinan di Muhammadiyah.

Tidak patheken dalam diksi Bahasa Jawa dalah “ora patheken”, yang secara “lughowi” bermakna tidak mengalami sakit di kaki sehingga tetap bisa berjalan tegak lurus dan sigap serta tidak terpincang-pincang. Secara diskursus, “ora patheken” memiliki makna tidak sakit hati dan tidak menyisih, tidak melambat serta tidak berhenti. Artinya, jika tidak menjadi pimpinan, perhikmadan di Muhammadiyah tidak terganggu sama sekali.

Jika kemudian muncul sinyalemen tentang pola-pola kompromistis dan mengincar pos-pos tertentu, bisa saja itu memang karena ada perubahan paradigma atau budaya berorganisasi para aktivis, dan bisa saja itu merupakan bagian dari upaya atau strategi untuk mengeintegrasikan “framework” profesionalisme, industrialisasi dan digitalisasi dengan basis “lillahita’ala“. Wallahu a’lam bisshowab.

Editor : M Taufiq Ulinuha

*Ketua PDM Kabupaten Kudus, Wakil Rektor IV Universitas Muria Kudus

Jumlah Pengunjung : 949
Tags: Muhammadiyah JatengMusywil MuhammadiyahMusywil Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Jateng Periode Muktamar-48pimpinan MuhammadiyahPWM Jateng

Related Posts

IMM
Editorial

Merefleksikan: Untuk Menciptakan Kader IMM yang Lebih Baik

2 minggu ago

Oleh : Noferi Dwi Yulianto, S.Pd. PWMJATENG.COM – Setengah abad lebih organisasi Muhammadiyah yang bergerak di bidang mahasiswa, yang di lahirkan oleh...

Read more
Tim Unimus Berbagi Kiat Sukses Melanjutkan ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Editorial

MENGENAL LEBIH DEKAT MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG

3 minggu ago

Oleh :AM Juma’i (Dosen FE Unimus dan Ketua PCM Semarang Selatan) DIKUTIP dari kanal Muhammadiyah Kota Semarang bahwa sejarah singkat...

Read more
Drs Wahyudi MPd, Sekretaris PWM Jawa Tengah
Editorial

PENGABDIAN TANPA BATAS

3 minggu ago

oleh: Wahyudi Anggota Formatur PW Muhammadiyah Periode Muktamar 48 ALHAMDULILLAH Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jawa Tengah yang digelar pada tanggal...

Read more
Next Post
memasak

Belajar Memasak di Rumah

ramadan tahun ini

MTT PP Muhammadiyah Umumkan Hasil Hisab Ramadan, Idulfitri dan Iduladha Tahun Ini

Discussion about this post

Gerakan Jumat untuk Kemanusiaan
Gerakan Jumat untuk Kemanusiaan
PWM Jawa Tengah

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 PWM Jawa Tengah - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • PWM Jateng
    • Profil Organisasi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Khittah Perjuangan
      • Khittah Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah PWM Jawa Tengah
    • Majelis & Lembaga
    • Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah
      • Sekolah dan Madrasah
      • Pesantren dan Boarding School
      • PAUD dan TK
      • Perguruan Tinggi
      • Rumah Sakit dan Klinik
      • Ekonomi dan Koperasi
      • Panti Asuhan
      • Seni dan Budaya
      • Baitul Tamwil
    • Organisasi Otonom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul Aisyiah
      • Ikatan Mahasiswa Muhammmadiyah
      • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah Islam
  • Kolom
  • Tokoh
  • Khutbah
  • Budaya
  • Fatwa Maklumat
  • Video

© 2021 PWM Jawa Tengah - All Right Reserved.