BeritaKolomTokoh

Teladan Kiai Dahlan

Teladan Kiai Dahlan

Oleh : Alvin Qodri Lazuardy, S.Ag, M.Pd.*

PWMJATENG.COM – 

PWMJATENG.COM – Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan yang usianya seabad lebih dan masih eksis sampai hari ini merupakan sebuah anugerah ilahi tersendiri. Tepatnya usia yang kini 111 tahun menurut kalender masehi menunjukkan akan keberkahan dan keridaan Allah Swt. atas gerakan ini. lebih khusus lagi ia menjadi anugerah besar bagi bangsa Indonesia.

Kebesaran dan kelanggengan gerakan Muhammadiyah  tentu tidak bisa dilepaskan dari sosok pendirinya yaitu Kiai Dahlan yang memeloporinya. Meski kita tidak menafikan kontribusi para pemimpin dan para kader lainnya dari masa ke masa.

Seseorang seperti Kiai Dahlan yang punya saham besar atas gerakan Muhammadiyahnya, yang manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak manusia  hingga saat ini, pasti bukanlah sembarang orang. pasti ia adalah sosok yang terkumpul dalam dirinya 3 kecerdasan sekaligus yakni kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Karena 3 kecerdasan inilah yang menjadi syarat  utama kesuksesan seseorang dalam bidang apa pun, termasuk dalam bidang sosial dan dakwah.

Adapun kecerdasan intelektualnya sudah tidak diragukan lagi. Selain sebagai penuntut ilmu sejati yang menjelajah hingga ke Mekkah, beliau juga sekaligus murid langsung dari para ulama masyhur Nusantara semisal Syeikh Ahmad Khatib Minangkabau, Syeikh Nawawi Bantani, dan yang lainnya.

Di sini mari kita tengok sejenak sedikit teladan dari kecerdasan emosional  dan spiritual Kiai Dahlan saat awal-awal mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah.

Salah satu ciri kecerdasan emosional Kiai Dahlan adalah sikap rendah hati dan tasamuh /toleran. termasuk toleran dalam hal ini yakni berlapang dada untuk menerima berbagai masukan atau ide dari orang lain. Tidak egois dengan  pendapat pribadi , juga tidak merasa paling benar dengan dirinya sendiri sehingga tidak mau menerima kebenaran atau kebaikan dari orang lain. Ini terbukti dalam memutuskan nama Persyarikatannya dengan nama Muhammadiyah.

Baca juga, Delapan Etos Kerja Kader Muhammadiyah

Dalam temuan Adaby Darban, ahli sejarah UGM kelahiran Kauman, nama Muhammadiyah pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sekaligus sahabat Kiai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu , seorang Ketib Anom Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang kemudian menjadi penghulu kraton Yogyakarta. Usul itu kemudian diputuskan Kiai Dahlan setelah melalui salat istikharah. (Kuliah Kemuhammadiyahan jilid 1 hal 19)

Inilah contoh kebesaran jiwa dan tasamuh beliau saat menerima usulan nama itu, yang ini menunjukkan akan kecerdasan emosionalnya. Setelah itu beliau menimbangnya dengan salat istikharah yang ini menunjukkan akan kecerdasan spiritualnya.

Teladan  kecerdasan spiritual  lain dari beliau sebagaimana yang diungkapkan dalam buku Matahari-Matahari Muhammadiyah , : “……. Cahaya matanya memancarkan kasih mesra dan keikhlasan yang tiada taranya, dan sinar yang tenang menandakan kedalaman ilmunya, terutama dalam bidang tasawuf. Gerak geriknya lambat tapi pasti dan terarah . seolah-olah gerak telah dipikirkan matang-matang”. Papar Djarnawai Hadikusuma.

Kemudian ia melanjutkan kesaksiannya : “ dari gelembung di bawah kedua matanya dapat ditandai bahwa dia kurang tidur malam , asyik membaca atau berpikir serta berdzikir kepada Allah” (Kuliah Kemuhammadiyahan jilid 1 hal 44-45).

Mari kita teladani jejak langkah sang pencerah Kiai Dahlan terkhusus dari sisi emosional dan spritualnya. Karena di zaman modern ini , secara umum orang- orang semakin bersifat individualis dan materialistis , sampai melupakan aspek yang jauh lebih penting yakni kecerdasan emosional dan spiritual. Padahal keduanya adalah sumber ketenangan hidup seorang muslim sekaligus sebagai pijakan kuat untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak sebagaimana teladan dari Kiai Dahlan dan Muhammadiyahnya.

*Kepala SMP At Tin UMP, Kabupaten Tegal.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE