Tafsir: Muhammadiyah Dukung Pemberantasan Terorisme
SEMARANG – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Drs. H. Tafsir, M. Ag, meluruskan mengenai pembelaan organisasi Muhammadiyah terhadap Siyono, seorang terduga anggota kelompok teroris yang meninggal dunia saat dalam proses interogasi oleh Densus 88. Menurutnya Muhammadiyah sangat mendukung pemerintah dalam pemberantasan terorisme tapi pada saat yang sama organisasi masyarakat Islam tersebut juga menghormati Hak Asasi Manusia (HAM). “Yang kami bela dalam kasus Siyono adalah urusan HAM-nya sedangkan terorisme merupakan domain Densus 88. Penegakan HAM adalah bagian tugas Muhammadiyah dalam Amar Maruf Nahi Munkar,” kata Tafsir di Semarang.
Perlu dipahami bahwa Muhammadiyah tidak berbenturan dengan Densus 88 dan Polisi tetapi berniat menegakkan HAM. Jadi lanjutnya, ada yang salah paham dalam masyarakat bahwa seolah-olah Muhammadiyah berbenturan dengan Densus 88 dan pemerintah serta berada di belakang teroris. “Silahkan terorisme diberantas tapi jangan mengesampingkan HAM karena menghidupkan seseorang berarti menghidupkan seluruh umat manusia. Mematikan satu manusia berarti sama dengan membunuh seluruh umat manusia,” paparnya.
Muhammadiyah mempercayakan masalah ini ke Komnas HAM dan semua hasil diserahkan kepada komisi penegakan HAM tersebut. (Puthut Ami Luhur/CN41/SMNetwork/suaramerdeka.com/editor Fakhrudin PWM Jateng)