Editorial

Refleksi Harlah Rahma.ID : Peran Sentral Media Perempuan Mendukung Dakwah Persyarikatan

PWMJATENG.COM – Setelah sebelumnya beberapa pekan yang lalu penulis berbagi refleksi tiga tahun IBTimes.ID sebagai salah satu kanal media afiliasi Muhammadiyah yang sangat progresif. Kini penulis ingin kembali berbagi refleksi dalam rangka memperingati hari lahir salah satu kanal media afiliasi Muhammadiyah lainnya; hampir sama namun tak serupa dengan IBTimes.ID, yakni Rahma.ID.

Berbeda dengan IBTimes.ID, mungkin sebagian dari kita belum banyak mengenal Rahma.ID. Media yang satu ini merupakan salah satu media afiliasi Muhammadiyah, sebagaimana penulis sampaikan di awal, yang fokus pada pembahasan Islam wasatiyah, isu-isu keperempuanan, diskursus gender, parenting, kajian pra-nikah, dsb. Berawal dari keresahan beberapa kader Muhammadiyah dua tahun lalu, hari ini Rahma.ID menjelma menjadi salah satu media digital yang diakui keberadaannya oleh berbagai media dan lembaga lain; baik internal persyarikatan, lebih-lebih eksternal persyarikatan.

Terdapat banyak rubrik yang disajikan oleh Rahma.ID di dalam websitenya, seperti : Inspirasi (esai, kisah, tokoh, dan iqra’); Tuntunan Islam (akhlak, aqidah, ibadah, fikih, dan muamalah); Keluarga Sakinah (parenting dan pra nikah); Adabul Mar’ah; Populer (halal food, hijam syari, mental health, hidup sehat dan life style); Sastra (cerpen, cerita anak dan puisi.

Kehadiran Rahma.ID menurut penulis sejatinya membawa angin segar bagi dakwah persyarikatan. Mengapa demikian? Karena perjuangan para perempuan-perempuan Muhammadiyah (zaman dulu) dilanjutkan oleh kader-kader generasi masa kini. Kader-kader ini mampu mengemas narasi-narasi isu keperempuanan, dsb dalam bingkai Islam berkemajuan dan menggembirakan. Konten-konten segar khas anak muda dan generasi milenial menambah kesan tersendiri bagi pembaca Rahma.ID.

Baca juga, Tiga Tahun IBTimes.ID, Kiprah yang Harus Diteladani Media Official Muhammadiyah

Hal ini perlu menjadi dicontoh juga oleh kanal-kanal resmi persyarikatan, wabil khusus website-website ‘Aisyiyah ataupun Nasyi’atul ‘Aisyiyah; sebut saja aisyiyah.or.id, suaraaisyiyah.id, dsb. Menurut hemat penulis, transformasi gerakan dakwah digital yang kolaboratif akan semakin melegitimasi keberadaan narasi-narasi Islam berkemajuan ala Muhammadiyah di dunia maya.

Dua tahun merupakan waktu yang cukup bagi media baru untuk menemukan ritme dan identitasnya. Selanjutnya, tinggal bagaimana media akan mengembangkan diri sembari membangun relasi seluas-luasnya agar segmentasi dakwah dapat meluas. Harapannya, memasuki tahun ketiga ini Rahma.ID mampu menyentuh segmentasi dakwah yang sebelumnya belum tersentuh, selain itu Rahma.ID juga dapat mengembangkan potensinya melalui platform-platform digital lainnya, sehingga harapannya narasi-narasi yang ingin disampaikan dapat semakin inovatif dan meluas.

Penulis : Muhammad Taufiq Ulinuha (Redpel PWMJateng.com)

Muhammad Taufiq Ulinuha

Pemimpin Redaksi PWMJateng.com, Redaktur Rahma.ID.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE