BeritaKolom

Pemuda Negarawan Menuju Indonesia Emas

Pemuda Negarawan Menuju Indonesia Emas

Oleh : Rudi Pramono, S.E.*

PWMJATENG.COM – Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi kader yang memiliki karakter gerakan, sehingga dalam seluruh kegiatannya, ia adalah wadah pengembangan potensi pemuda Islam menuju cita-cita Tri Dimensi Kader yang meliputi Kader Persyarikatan, Kader Umat, dan Kader Bangsa.

Dalam rangka Milad Pemuda Muhammadiyah ke-92, tema yang diangkat adalah “Pemuda Negarawan Menuju Indonesia Emas.” Tema ini ditempatkan dalam konteks situasi pemilu 2024 yang dianggap sebagai pemilu ‘brutal’ dengan adanya pelanggaran etik oleh sebagian penyelenggara negara yang seharusnya netral, namun terlibat dalam dukungan pada Paslon tertentu melalui berbagai cara seperti analisis logika, cawe-cawe, bansos, BLT, dan keterlibatan menteri dan aparat. Hal ini telah membawa kita pada pemikiran bahwa pelanggaran yang terjadi mengarah pada Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).

Selain itu, terdapat pelanggaran etik yang secara resmi diakui melalui Keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terhadap pencalonan cawapres tertentu dan KPU. Namun, karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) bersifat final dan mengikat, proses tetap berlanjut, dan dalam sengketa pilpres, MK menolak seluruh gugatan secara keseluruhan, menguatkan persepsi akan perubahan arah moral dan etika bangsa.

Baca juga, Abduh Hisyam: MDMC Adalah Satu-Satunya UPP yang Telah Berorientasi pada Internasionalisasi Muhammadiyah

Persoalan ini perlu disoroti, terutama dalam konteks tema Milad Pemuda ke-92 tentang Pemuda Negarawan menuju Indonesia Emas. Sikap yang mengedepankan kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan bukanlah sikap negarawan. Syafi’i Ma’arif mencatat bahwa Indonesia memiliki surplus politikus namun kekurangan negarawan.

Etika menjadi salah satu cabang ilmu Filsafat yang membedakan antara baik dan buruk, sementara etik adalah penjelmaan nilai-nilai tersebut. Etika berada di atas hukum dalam hierarki nilai, namun tidak memiliki sanksi tanpa regulasi hukum.

Diperlukan pembaruan regulasi hukum yang jelas dalam mendukung etika dan moralitas sehingga para penyelenggara negara terdorong untuk bertindak sebagai negarawan. Hanya dengan nilai-nilai, moralitas, dan akhlak yang kuat, Indonesia dapat menuju ke arah negara yang berjaya, bukan negara yang khawatir.

Selamat Milad Pemuda Muhammadiyah ke-92 tahun 2024.

*Ketua MPI PDM Wonosobo.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE