Manifesto Intelektual Muda Islam Abad Ke-21: Pembaharuan Pemikiran, Pengetahuan, dan Gerakan
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Sejarah perjalanan pemikiran Islam sejatinya adalah perjuangan pembaharuan yang digerakkan oleh kaum muda. Dari pembaharuan pemikiran Islam di Timur Tengah hingga perkembangan Persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia, pemikiran Islam digerakkan, dibangkitkan, dan diperbaharui oleh kaum muda. Para intelektual muda memberikan atmosfer dan nafas baru yang mendorong penyegaran pemikiran Islam, menghindarkan umat Islam dari kejumudan dan fanatisme buta, serta merespons tantangan zaman. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya Persyarikatan Muhammadiyah hingga hari ini, yang digerakkan oleh para intelektual muda dengan estafet kaderisasi yang tidak berhenti.
Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah adalah anak kandung dari gerakan pembaharuan Islam tersebut. Sejak ditubuhkan pada tahun 2003, JIMM telah mewarnai pemikiran Islam di Indonesia. Dari semangat untuk mendorong penyegaran pemikiran di Muhammadiyah, kader intelektual JIMM bergerak untuk mendorong kemajuan bagi bangsa, negara, dan dunia.
Di paruh ketiga abad ke-21 ini, kami generasi baru JIMM melihat pentingnya mendorong pembaharuan pemikiran yang lebih segar. Zaman telah berubah. Kita menghadapi tantangan krisis iklim di depan mata, hingga ketimpangan dan ketidakadilan global dari berbagai dimensi. Di sisi lain, revolusi Artificial Intelligence (AI) melahirkan perubahan teknologi serta kultur di masyarakat, yang perlu direspons oleh para intelektual muda Islam.
Baca juga, Panggung Dakwah untuk Milenial: Kesepaduan Otoritas Ilmu dan Teknologi
Maka dari itu, atas semangat untuk mendorong penyegaran pemikiran, pengetahuan, dan perkaderan yang selama ini menjadi elan vital Persyarikatan Muhammadiyah, Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah merumuskan 6 poin agenda baru pembaharuan Islam di Abad ke-21 pada Manifesto ini:
- Menegaskan tradisi Islam yang progresif, dinamis, rasional, dan kritis sebagai ruh dari gerakan Islam Berkemajuan.
- Membangun pemikiran Islam kosmopolit yang inklusif, setara, berkeadilan, dan bervisi kemanusiaan di abad ke-21.
- Merespons tantangan perubahan lokal-global melalui internalisasi dan internasionalisasi pemikiran dan gerakan Islam.
- Mendorong kaderisasi intelektual muda Muslim yang bervisi dan berwawasan internasional.
- Membangun tradisi riset, kajian, dan dialektika pemikiran dalam organisasi Islam dengan semangat inklusif dan ketelitian ilmiah
- Menghidupkan ruang-ruang kesenian dan kebudayaan sebagai katalisator membangun peradaban Islam.
Editor : M Taufiq Ulinuha