Sabtu, Februari 4, 2023
PWM Jawa Tengah
  • Home
  • PWM Jateng
    • Profil Organisasi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Khittah Perjuangan
      • Khittah Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah PWM Jawa Tengah
    • Majelis & Lembaga
    • Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah
      • Sekolah dan Madrasah
      • Pesantren dan Boarding School
      • PAUD dan TK
      • Perguruan Tinggi
      • Rumah Sakit dan Klinik
      • Ekonomi dan Koperasi
      • Panti Asuhan
      • Seni dan Budaya
      • Baitul Tamwil
    • Organisasi Otonom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul Aisyiah
      • Ikatan Mahasiswa Muhammmadiyah
      • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah Islam
  • Kolom
  • Tokoh
  • Khutbah
  • Budaya
  • Fatwa Maklumat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • PWM Jateng
    • Profil Organisasi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Khittah Perjuangan
      • Khittah Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah PWM Jawa Tengah
    • Majelis & Lembaga
    • Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah
      • Sekolah dan Madrasah
      • Pesantren dan Boarding School
      • PAUD dan TK
      • Perguruan Tinggi
      • Rumah Sakit dan Klinik
      • Ekonomi dan Koperasi
      • Panti Asuhan
      • Seni dan Budaya
      • Baitul Tamwil
    • Organisasi Otonom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul Aisyiah
      • Ikatan Mahasiswa Muhammmadiyah
      • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah Islam
  • Kolom
  • Tokoh
  • Khutbah
  • Budaya
  • Fatwa Maklumat
  • Video
No Result
View All Result
PWM Jawa Tengah
No Result
View All Result

Literasi Pencerahan, Lawan Informasi Membodohkan

4 tahun ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Literasi Pencerahan, Lawan Informasi Membodohkan

RelatedPosts

Pemuda Berhutang

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 23 Maret 2023 dan Lebaran 21 April

Abdul Mu’ti : Jamaah Muhammadiyah Harus Tingkatkan Etos Keimanan dan Keilmuan

PWMJATENG.COM- Bengkulu. Media sosial yang sangat bebas memungkinkan setiap orang bisa memproduksi informasi apa saja, kapan saja. Kalau pada media arus utama kontrol dilakukan oleh redaksi dan seperangkat undang-undang yang mengaturnya, media sosial hampir tidak ada. Setiap orang bisa membuat konten apa pun yang diinginkan. Di media sosial fakta dikalahkan opini, yang salah bisa jadi seolah benar, sehingga tidak jarang membuat para pembuat kebijakan maupun politisi menjadikan media sosial sebagai alat agitasi dan propaganda.

Demikian pandangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir yang disampaikan dalam Forum Dialog dan Literasi Media Sosial, Seminar Pra Tanwir Muhammadiyah 14/2 di Bengkulu, yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, dan jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, Yunahar Ilyas, Taufiqurahman, dan Dahlan Rais.

Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan buku Fikih Informasi yang dirumuskan Majelis Tarjih dan Tajdid bersama Majelis Pustaka dan Informasi, yang diterbitkan Majalah Suara Muhammadiyah.

Lebih lanjut Haedar Nashir menyampaikan perlunya menggelorakan Literasi Pencerahan sebagai pengamalan ayat pertama yang diturunkan Allah SWT, yaitu Iqra.

“Maka di forum tanwir ini kita juga akan menggunakan diksi “Literasi Pencerahan”. Diksi ini harus digelorakan, sebab cerah itu bagus dan Islam itu mencerahkan. Ayat pertama yg diturunkan Allah itu sangat mencerahkan”, tegasnya.

Oleh karena itu, menurut Haedar, Muhammadiyah harus bekerjasama dengan pemerintah melakukan gerakan literasi yang berkeadaban, menyehatkan, melawan informasi yang membodohkan.

“Kita lawan hasrat-hasrat alamiah dan primitif seperti kebencian, amarah. Naluri-naluri seperti ini ketika menemukan ruang maka seperti benih yang menyebar. Keburukan-keburukan itu lama kemalaan akan seolah menjadi benar”, peringatnya.

Mengajarkan cerdas dan kritis menjadi ciri ulil albab, yaitu orang yang memperoleh petunjuk dan cerdas pemikirannya. Pada oarng yang mendapat petunjuk memiliki kemampuan mengolah dan menseleksi untuk mendiskusikan teks tanpa harus langsung mengeluarkan atau menyebarkan. Generasi milenial harus dibiasakan otaknya memamah informasi. “Kalau otak kita terbiasa mengolah maka akan menjadi cerdas”, demikian Haedar Nashir.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara menyambut gembira dirumuskannya Fikih Informasi. Ia berharap buku Fikih Informasi tidak hanya untuk kalangan warga Muhammadiyah, harus disosialisakan kepada masyarakat luas. Muhammadiyah harus menjadi lokomatif menarik gerbong masyarakat untuk melek informasi yang sehat.

“Buku Fikih Informasi Muhammadiyah sangat membantu saya untuk bicara kemana-mana. Saya berharap Muhammadiyah dapat menarik gerbong masyarakat untuk lebih melek informasi yang sehat. Saya sangat berterimakasih” sambutnya.

Masyarakat milenial kini belajar agama tdk dr ustad tp dr medsos. Pengajian org tia itu tdk diisi org muda. Krena mereka tdk tertarik.

Anak muda itu lebih tertarik secara virtual. Majelis tabligh tdk lg datang ke daerah2. Tp produksi dakwah secara digital. Audiensinya bisa berjuta2.

Sementara itu pembicara lain, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang membidangi Pustaka dan Informasi, Prof. Dr. Dadang Kahmad menyampaikan Fikih Informasi dibahas dalam Fokus Grup Diskusi tahun 2016 diawali oleh Majelis Pustaka dan Informasi dan Majelis Tarjih dan Tajdid di Universitas Prof Dr. Hamka di Jakarta. Dengan adanya Fikih Informasi, Muhammadiyah memberikan panduan kepada masyarakat agar dapat menggunakan media sosial dengan lebih baik.

“Dakwah yang efektif ke depan itu melalui digital. Ini tantangan bagi Muhammadiyah. Kita harus memproduksi konten-konten ke medsos yang bisa diakses oleh anak-anak muda”, katanya.

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid, Prof Dr. Syamsul Anwar, menyampaikan perumusan Fikih Informasi ini merupakan jawaban terhadap perlunya tuntunan hidup di era informasi yang semua berubah dengan cepat karena derasnya aliran informasi.

Dalam pandangan Muhammadiyah, Fikih bukan hanya sekadar menetapkan hukum halal dan haram. Fikih memberikan landasan hukum sebagai tuntunan dalam menghadapi kehidupan sesuai tantangan jaman.

“Maka kita membuat tuntunan agama di bidang informasi. Masyarakat hidup di tengah dunia maya, maka Muhammadiyah harus hadir memberikan tuntunan. Muhammadiyah berpartisipasi membangun masyarakat maju dan berkeadaban.

Tanwir Muhammadiyah merupakan musyawarah nasional tertinggi dibawah Muktamar yang diikuti Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se Indonesia, pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah. Diselenggarakan untuk membahas masalah keagamaan dan kebangsaan. Tema Tanwir di Bengkulu yang diselenggarakan dari tanggal 15-17 Februari ini membahas tema Beragama Mencerahkan.

Direncanakan Tanwir akan dibuka oleh Presiden RI. H. Ir. Joko Widodo, 15 Februari pukul 09.00 WIB, di Gedung Kantor Gubernur Provinsi Bengkulu.(*)

Jumlah Pengunjung : 78
Tags: Haedar NashirMedia sosialTanwir

Related Posts

Pemuda Berhutang
Berita

Pemuda Berhutang

1 hari ago

Oleh : Ikhwanushoffa (Manajer Area Lazismu Jawa Tengah) PWMJATENG.COM - Tidak ada yang langsung jadi di dunia ini. Tidak ada...

Read more
ramadan tahun ini
Berita

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 23 Maret 2023 dan Lebaran 21 April

3 hari ago

PWMJATENG.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal dimulainya ibadah puasa Ramadan jatuh pada Kamis,...

Read more
Muhammadiyah
Kabar Daerah

Abdul Mu’ti : Jamaah Muhammadiyah Harus Tingkatkan Etos Keimanan dan Keilmuan

4 hari ago

PWMJATENG.COM, Brebes – Dalam rangka Hari Bermuhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhamammadiyah (PCM) Kecamatan Sirampog, Brebes mengadakan agenda rutin Pengajian Ahad Kilwon, Ahad (29/1/2023)....

Read more
Next Post
Menggerakan , Menggembirakan  dan Merawat Budaya Literasi  Muhammadiyah

Menggerakan , Menggembirakan dan Merawat Budaya Literasi Muhammadiyah

Sillaturrahmi PDM Kendal Ke Tokoh dan Sesepuh Muhammadiyah, KH Muslim: Ibadah Orang Sepuh Itu Sabar

Sillaturrahmi PDM Kendal Ke Tokoh dan Sesepuh Muhammadiyah, KH Muslim: Ibadah Orang Sepuh Itu Sabar

Discussion about this post

Gerakan Jumat untuk Kemanusiaan
Gerakan Jumat untuk Kemanusiaan
PWM Jawa Tengah

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 PWM Jawa Tengah - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • PWM Jateng
    • Profil Organisasi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Khittah Perjuangan
      • Khittah Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah PWM Jawa Tengah
    • Majelis & Lembaga
    • Amal Usaha Muhammadiyah Jawa Tengah
      • Sekolah dan Madrasah
      • Pesantren dan Boarding School
      • PAUD dan TK
      • Perguruan Tinggi
      • Rumah Sakit dan Klinik
      • Ekonomi dan Koperasi
      • Panti Asuhan
      • Seni dan Budaya
      • Baitul Tamwil
    • Organisasi Otonom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul Aisyiah
      • Ikatan Mahasiswa Muhammmadiyah
      • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah Islam
  • Kolom
  • Tokoh
  • Khutbah
  • Budaya
  • Fatwa Maklumat
  • Video

© 2021 PWM Jawa Tengah - All Right Reserved.