Kabar Daerah

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Letakkan Batu Pertama Bangun PAUD Terpadu Bagelen

PWMJATENG.COM, Purworejo –  Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes hadir secara langsung meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu ‘Aisyiyah Bagelen pada Ahad (16/04). Disampaikan Sri Wuntat Mawati selaku Kepala Kelompok Bermain (KB) `Aisyiyah Bagelen bahwasanya proses pembangunan ini guna memindahkan dan menggabungkan TK `Aisyiyah dan KB `Aisyiyah yang telah ada sebelumnya sesuai himbauan pemerintah di setiap kecamatan hendaknya ada PAUD Terpadu.

“Alhamdulillaah peletakan batu pertama pembangunan gedung PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Bagelen hari ini telah terlaksana. Kami mempunyai TK ABA Bagelen yang sudah berdiri sejak tahun 1946 dan lokasi berada di lingkungan MIM Krendetan. Dan disini kami punya KB ABA Bagelen juga yang telah berdiri sejak 2007. Kemudian ada himbauan dari pemerintah bahwa untuk setiap kecamatan ada PAUD Terpadu dengan isinya ada lebih dari 1 layanan yakni Kelompok Bermain, Taman Kanak Kanak dan insyaaAllaah Penitipan Anak yang akan ditambahkan juga,”ungkap Sri Wuntat Mawati, S.Sos.

Lanjutnya, pembangunan ditargetkan selesai beberapa bulan ke depan.

“Proses pembangunan akan dilakukan dengan mengurung lahan di belakang yang awalnya kebun pada proses awal yakni TK nya dahulu, yang kemudian setelah jadi akan dilanjutkan dengan pembangunan KB. Sedangkan gedung di belakang ini akan digunakan untuk kantor bersama PCM, PCA, PCPM dan PCNA. Yang ditargetkan dalam selesai kurang dari 1 tahun ke depan,”pungkasnya.

Rangkaian program hari ini peletakan Batu Pertama PAUD Terpadu Aisyiyah Bagelen dilanjutkan pengajian oleh Ketum PP Aisyiyah. Dimeriahkan oleh Bazar Ramadan PCA Bagelen, Penampilan siswa/i KB Aisyiyah Bagelen, TK ABA Krendetan, MIM Krendetan dan SMP Muhammadiyah Bagelen, Pembagian Kado Ramadhan, Parcel Guru Ngaji, dan Kado Anak Yatim oleh KL Lazismu Bagelen sebaganyak 100 paket dan puluhan Pembagian Paket Sembako Murah oleh PCA Bagelen.

Agenda momentum mengakhiri pekan terakhir Bulan Ramadan 1444 H dihadiri oleh beberapa pihak Ketua PP `Aisyiyah Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes beserta keluarga, Drs. H. Pujiono Ketua PD Muhammadiyah Purworejo, Hj. Frin Erma Nurhayati Ketua PD `Aisyiyah Purworejo, Forum komunikasi Pimpinan Kecamatan Bagelen, PC `Aisyiyah dan Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo, KUA Bagelen, Pemdes Krendetan Bagelen, dan masyarakat sekitar.

Drs. H. Pujiono Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Purworejo dalam sambutannya menekankan bahwa amaliyah yang hari ini akan jadi teman yang akan datang di akhirat. Bertepatan juga dengan bulan Ramadan. Kita yang butuh Muhammadiyah untuk mejadi media wahana beramal shaleh.

Frin Erma Ketua PD `Aisyiyah hadir mendampingi Ketua PP `Aisyiyah Salmah Orbayinah. Beliau mengapresiasi usaha PC `Aisyiyah Bagelen dan mendorong pelayanan semakin baik.

“Saya mewakili Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Purworejo mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PCA Bagelen yang kali ini bermaksud untuk membangun membesarkan dan membuat lingkungan sarana prasarana pendidikan yang representatif dan bisa melayani pendidikan pada masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kami mendoakan mudah mudahan di perjalanan hingga akhir diberikan rejeki luas barokah. Sehingga apa yang dicita-citakan bisa tercapai memberikan pelayanan pada masyarakat bisa optimal,”harap Frin Erma.

Peletakan batu pertama diawali oleh Ketua PP `Aisyiyah dan dilanjutkan oleh tamu undangan yang hadir secara bergantian. Beliau pada waktu yang bersamaan dijadwalkan menghadiri pengukuhan Pimpinan Wilayah `Aisyiyah Jawa Tengah di Solo, hanya karena telah lebih awal kesanggupan beliau dalam agenda di Bagelen ini sehingga beliau hadir di tanah bagelen yang juga sebenarnya merupakan sebagai tanah orang tua.

Baca juga, Allah yang Tetapkan Waktu-Waktu Istimewa

Dalam pengajian yang dibawakan beliau menyampaikan tentang aktivitas kita harus berdimensi Habluminallaah dan Habluminannas, PAUD menjadi multi fungsi dalam perannya ikut mencerahkan. Mencerahkan yakni membebaskan, memberdayakan dan memajukan.

“Nilai karakter dasar PAUD dalam buku panduan yang telah disusun adalah Iman Ilmu Amal harus dikuatkan. Dimana dari Iman-nya, Ilmu-nya dan dengan iman serta ilmu yang kuat mantap Amal-nya akan semakin baik serta dapat di-amalkan. Juga untuk Dzikir Pikir Amal-nya,”ungkap Salmah.

Lanjutnya, beliau juga menjabarkan tentang Kriteria masyarakat Islam yang sebenar-benarnya  yang ada 10 point yakni Pertama, Mempunyai jiwa yang besar. Tidak ada konsep mutung dalam ‘Aisyiyah. Rendah hati ketika dipuji dan menerima ketika diuji tetap tegar siap untuk dikritik. Kedua, Fastabiqul Khoirot dalam Tafsir At – Tanwir diartikan terkemuka dalam kebaikan. Ketiga, Sifat pencerah bagi diri keluarga dan lainnya. Empat, Bersih – Dari kotoran lahir dan Batin. Lima, Unggul-dengan terpandu pada Al Quran dan Sunnah. Enam, Berkearifan tinggi.  Tujuh, Berwawasan luas : harus selalu belajar, tidak ada akhir belajar.

“Harus selalu belajar. Tidak ada akhir untuk belajar. Harus menjadi center of excelence dengan karakteristik yang diunggulkan. Tidak hanya bangunan fisik saja tetapi juga perlu persiapkan Sumber Daya Manusianya yang unggul pula,” tegas beliau.

Adapun yang ke- Delapan, Religius -menghadirkan Allah dalam relung hati dalam pikiran kita pada setiap aktivitas. Sembilan, Efektif : memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan.

Sepuluh, Efisien : bergerak segera untuk memaksimalkan waktu.

“Mewakili Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengucapkan selamat kepada seluruh pimpinan cabang ‘Aisyiyah, Muhammadiyah Bagelen, kepada segenap panitia. Telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung. Ini adalah suatu hal yg luar biasa, bahwasanya ‘Aisyiyah Bagelen Peduli untuk ikut memberikan kontribusi mencerdaskan bangsa dimana pendidikan pada usia dini sangat penting demi masa depan bangsa yang semakin cerah. Harapan kami PAUD Bagelen ini untuk segera terwujud, mari kita bersama sama mewujudkannya tidak hanya pengurus tetapi semua bahu membahu bekerja sama bekerja keras untuk membangun jejaring. Sehingga terwujud segera dapat  digunakan, segera memberikan manfaat untuk siswa siswinya tetapi juga untuk masyarakat sekitar,” pungkas Salmah.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE