AUMBerita

Heboh! Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Bertemu Gubernur Ishikawa Jepang, Ini yang Mereka Bahas

PWMJATENG.COM, Magelang – Pertemuan antara Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Untung Supriyadi, dan Gubernur Prefektur Ishikawa, Jepang, Hase Hiroshi, pada Kamis (17/4), membuka peluang besar kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang. Bertempat di ruang kerja gubernur, pertemuan tersebut menjadi langkah awal penguatan hubungan bilateral, khususnya di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, dan kebudayaan.

Dalam dialog yang berlangsung hangat dan penuh semangat, Untung Supriyadi menyampaikan keinginannya untuk menjalin kemitraan jangka panjang. Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional guna menyiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan global.

“Kami sangat antusias membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Tujuan kami adalah mempersiapkan generasi muda menjadi warga dunia yang kompeten, berdaya saing, dan memiliki wawasan lintas budaya,” ujar Untung.

Sementara itu, Gubernur Hase Hiroshi menyambut positif gagasan yang disampaikan. Ia menilai, hubungan antarnegara melalui pendidikan dan pertukaran budaya merupakan langkah penting dalam menciptakan masa depan yang lebih inklusif.

“Kerja sama ini bukan hanya mempererat hubungan antarnegara, tetapi juga memperkaya pemahaman dan keterampilan siswa dari kedua belah pihak. Kami sangat terbuka untuk menjajaki berbagai bentuk kolaborasi ke depan,” tutur Hase.

Salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah program pertukaran pelajar. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada para siswa dalam mempelajari budaya, bahasa, dan sistem pendidikan masing-masing negara.

Baca juga, Beragama di Tengah Polarisasi: Tantangan Muslim Menjaga Ukhuwah

Menurut Untung, pertukaran pelajar menjadi sarana penting dalam membangun karakter serta wawasan internasional siswa. Ia menambahkan bahwa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan siap menjadi pelopor dalam menjalin kerja sama luar negeri yang bermanfaat secara konkret.

“Kami ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pengembangan karakter dan keahlian global. Dengan kolaborasi seperti ini, kami yakin para siswa akan memiliki peluang yang lebih luas di masa depan,” jelasnya.

Pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam itu ditutup dengan kesepahaman awal untuk menyusun rencana kerja sama yang lebih detail. Kedua pihak sepakat membentuk tim koordinasi guna memfasilitasi langkah-langkah lanjutan.

Di masa mendatang, kerja sama ini diharapkan tidak hanya mencakup pertukaran pelajar, tetapi juga pengembangan kurikulum bersama, pelatihan tenaga pengajar, hingga program magang internasional bagi siswa SMK.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia dalam mendorong sekolah vokasi menjadi institusi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan global. SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dinilai mampu menjadi model pendidikan vokasi berbasis kolaborasi internasional.

Kepala sekolah tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk menjalin kemitraan dengan berbagai institusi di Jepang. “Kami ingin memperluas cakupan kerja sama, tidak hanya dengan pemerintah daerah, tetapi juga industri dan institusi pendidikan tinggi di Jepang,” imbuh Untung.

Kontributor : Novi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE