
PWMJATENG.COM, Surakarta – Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mencuri perhatian setelah menjalani kuliah musim semi di Korea Selatan melalui program pertukaran mahasiswa. Mereka adalah Jovita Najwa Khumaira dan Ilham Fauzan Shandy, mahasiswa Program Studi Manajemen Kelas Internasional.
Program pertukaran ini berlangsung selama tiga bulan, dari Maret hingga Juni 2025, di Kongju National University (KNU), Korea Selatan. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UMS dalam mendorong mahasiswanya memiliki pengalaman global dan kesiapan bersaing di tingkat internasional.
“Bisa buka wawasan, nambah pengalaman internasional dan sekalian jalan-jalan. Belajar di luar negeri nggak cuma seru, tapi juga bisa bekal berharga buat masa depan,” ujar Ilham dengan antusias, Kamis (17/4).
Selama mengikuti perkuliahan di KNU, Najwa dan Ilham belajar bersama mahasiswa dari berbagai negara. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris, sehingga mereka tetap bisa memahami materi perkuliahan dengan baik.
“Di sini suasananya sangat mendukung. Mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di KNU jumlahnya sekitar 15 orang. Mereka ramah dan saling membantu,” ungkap Najwa.
Najwa mengaku pengalaman ini sangat berharga. Ia dapat mengenal budaya baru, menjalin relasi internasional, dan memahami cara pandang global. Ia pun mendorong mahasiswa lain untuk tidak ragu mencoba pengalaman serupa.
Baca juga, Jadi Metodologi Dakwah Muhammadiyah, Berikut Tiga Fase Perkembangan Manhaj Tarjih!
“Saya sangat merekomendasikan program pertukaran mahasiswa seperti ini. Banyak pelajaran hidup yang bisa didapat, bukan hanya soal akademik,” jelasnya.
Menurut Ilham, kegiatan ini bukan sekadar belajar di kelas, tetapi juga menjadi ajang untuk mengenal kehidupan dan budaya global secara langsung. Ia menyebut bahwa sistem perkuliahan di KNU mirip dengan kelas internasional di UMS yang sama-sama menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.

UMS memang memberikan banyak fasilitas bagi mahasiswa Kelas Internasional. Salah satunya adalah peluang untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri seperti yang dialami Najwa dan Ilham. Informasi mengenai program internasional ini dapat diakses melalui akun resmi Instagram Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) @io.ums.official maupun laman resminya.
Fasilitas lain yang ditawarkan kepada mahasiswa Kelas Internasional meliputi lingkungan belajar multikultural, peluang belajar di luar negeri, hingga tinggal di asrama internasional. Salah satu asrama yang disediakan UMS adalah Pondok Pesantren Mahasiswa KH. Mas Mansur, tempat mahasiswa dari berbagai negara berkumpul dan belajar bersama.
Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan program mentoring bahasa, baik bahasa Inggris maupun bahasa Korea, guna mendukung kesiapan mereka mengikuti program internasional.
Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha