AUMBerita

Hebat! IJUK Jadi Bekal Santri di Wisuda PontrenMu Aasyiqul Qur’an Brebes

PWMJATENG.COM, Brebes – Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Muhammad Irzal Fadholi, memberikan ceramah inspiratif pada Wisuda dan Pelepasan Santri Kelas IX Angkatan ke-4 Pondok Pesantren Muhammadiyah ’Aasyiqul Qur’an Sirampog, Brebes, yang berlangsung di Halaman Asrama Putri, Sabtu (1/6).

Dalam sambutannya, Muhammad Irzal Fadholi menyampaikan bahwa para wisudawan adalah generasi emas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi umat, persyarikatan, dan bangsa. “Kalian adalah generasi emas harapan umat yang dinanti kiprahnya. Perlu bekal IJUK untuk mengistiqomahkan tekad dan menguatkan niat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa IJUK adalah akronim dari Ikhlas, Juang, Ukhuwah Islamiyah, dan Kebebasan Berpikir. “Ikhlas adalah kunci pertama, Juang adalah kunci kedua agar memiliki semangat dalam mencari ilmu, Ukhuwah Islamiyah adalah kunci ketiga untuk menyatukan pikiran dan gerakan, dan Kebebasan Berpikir adalah kunci keempat untuk mengantarkan santri menjadi solusi atas problematika umat,” jelas Irzal.

Baca juga, Strategi Dakwah Muhammadiyah: Menyentuh Berbagai Lapisan Masyarakat

Ketua PCM Sirampog Brebes, Arifin, dalam sambutannya mengatakan bahwa ada 19 santri yang akan dilepas dan dikembalikan kepada orang tua mereka. “Perjuangan kalian belum berakhir di sini, namun perlu dilanjutkan dengan pendidikan selanjutnya agar ilmu yang telah dimiliki dapat berkembang,” tegasnya.

Solihin, Ketua PRM Sirampog Brebes, juga menambahkan bahwa wisuda ini hanyalah perpisahan fisik, bukan perpisahan batin. “Apa yang diterima selama tiga tahun adalah hadiah terindah dan kebanggaan bagi orang tua serta dewan asatidz. Teruslah belajar ke jenjang berikutnya agar kelak menjadi kader persyarikatan yang cerdas dan mumpuni,” katanya.

Kepala sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren ’Aasyiqul Qur’an Sirampog, Abdul Aziz, menyampaikan bahwa 19 santri yang dilepas terdiri dari 5 santriwan dan 14 santriwati. “Alhamdulillah, pondok kami semakin diminati masyarakat. Beberapa santri bahkan telah hafal 12 Juz,” ujarnya.

Ning Rusmiati, mewakili Wali Santri, menyampaikan terima kasih atas perjuangan para ustaz dan ustadzah dalam mendidik santri. “Terima kasih atas jerih payah dalam menjaga anak-anak kami selama 24 jam penuh dengan pendidikan multitalenta yang luar biasa,” tuturnya.

Prosesi wisuda semakin haru ketika para wisudawan membacakan ikrar santri dan melakukan sungkem kepada orang tua mereka. Acara ini semakin syahdu saat dibacakan prestasi santri dan penghargaan kepada Wali Santri terbaik yang diraih oleh Ning Rusmiati dengan iringan lagu “Jasamu Guru”.

Nurul Adam Arifin, salah seorang ustaz, menambahkan bahwa ada tujuh santri yang mendapatkan penghargaan dalam bidang prestasi akademik dan hafalan. “Santri dengan prestasi terbaik adalah Nik Atila Atasha Ramadhani (12 Juz), Arina Sabilal Mawa (11 Juz), Tifatul Bana Izzatul Islam (8 Juz), dan lainnya,” tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua dan Anggota LP2 PWM Jawa Tengah, Ketua PCM Sirampog, Ketua PRM Sirampog, PRA Sirampog, Sesepuh Muhammadiyah-Aisyiyah, Kepala SMP Mutu Sirampog, seluruh Dewan Asatidz, dan Wali Santri.

Kontributor : Tarqum Aziz
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE