Tokoh

Haedar Nashir: Muhammadiyah Membangun Peradaban Bangsa

Hari ini, Sabtu 9 Oktober 2021, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. bersama dengan Drs. KH. Tafsir, M.Ag. dan beberapa tokoh masyarakat lainnnya meresmikan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Dalam pidatonya, Pak Haedar memberikan ucapan selamat atas diresmikannya gedung baru, Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. “Muhammadiyah memang selalu membangun, membangun dan membangun. Dan Muhammadiyah selalu tidak puas dengan itu. Mengapa? Karena pada hakikatnya spirit Muhammadiyah adalah spirit membangun keunggulan,” imbuhnya.

Pak Haedar kemudian menceritakan bahwa Islam senantiasa mengajarkan kita untuk hidup dan menjadi yang terbaik. Beliau lantas mengutip QS Surat Ali Imran Ayat 110, yang mana mengajarkan kepada umat Islam untuk menjadi golongan terbaik. Golongan terbaik yang dimaksud kata Pak Haedar, adalah golongan yang terbaik segala-galanya di atas golongan lainnya.

“Kalau kita belajar pada sejarah, ada peradaban Yunani Kuno dan Romawi, yang dua-duanya menjadi dasar bagi peradaban Eropa Modern,” ungkap Ketum PP Muhammadiyah itu. Kemudian beliau juga menyampaikan bagaimana China sekarang bisa menjadi salah satu dari The Big State, merupakan warisan masa lalu ketika Tiongkok memiliki peradaban lampau yang gemilang. Kemudian beliau bercerita bahwa Islam selama enam abad telah memiliki peradaban yang emas dan gemilang. Pada awal masa Islam mulai menyebar ke penjuru Arab, Bangsa Arab masih sangat jahiliyyah. Bangsa Arab ketika itu masih sangat sering menumpahkan darah antar suku, termasuk merendahkan martabat perempuan. Namun setelah Islam masuk, Islam memberikan pembebasan atas kejahiliyahan, mengangkat martabat perempuan, bahkan membebaskan masyarakat arab dari oligarki kaum Quraish dalam segmen perdagangan.

*

“Kesimpulannya, kalau kita melihat kejayaan peradaban Islam, jangan dilihat dari sejarah masa lalunya saja. Namun juga bagaimana kedepannya kita mampu berbuat sesuatu dengan spirit kejayaan Islam di masa lampau.” Ungkap Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. di pertengahan pidatonya.

Beliau kemudian menyampaikan bahwa dalam upaya untuk merefleksikan dan terus membangun peradaban Islam, Muhammadiyah melahirkan konsep Islam Berkemajuan. Yang mana dengan konsep Islam Berkemajuan, Muhammadiyah ingin mengulang kejayaan-kejayaan di masa lampau. Muhammadiyah dalam membangun, melakukannya dengan pelan namun pasti. “Muhammadiyah ingin menjadi bagian dari bangsa dan negara ini, untuk memanage yang kita miliki, untuk kita kapitalisasi dengan baik,” ungkapnya.

Di akhir beliau sampaikan, bahwa adanya PTM-PTM yang Muhammadiyah bangun, termasuk yang di luar negri wabil khusus UMPP adalah sebagai wujud Muhammadiyah berupaya membangun pusat keunggulan. Keunggulan di antara karya-karya terbaik.

Kemudian dalam sambutannya, Ketua PWM Jawa Tengah, Drs. KH. Tafsir, M.Ag. mengungkapkan, “Pekajangan adalah legenda, bagian dari legenda Muhammadiyah. Di Majalah Ulumul Qur’an ditulis khusus tentang Pekajangan sebagai kampung Muhammadiyah. Berdirinya UMPP akan memperkuat Pekajangan, bahkan sampai berkelas dunia. Di Indonesia, hanya UMPP-lah yang mecantumkan nama dua kota, Pekajangan dan Pekalongan. Begitupun Pekalongan.D ari sinilah Muhammadiyah akan mendunia. Internasionalisasi Muhammadiyah akan bermula dari sini, khususnya dari UMPP. UMPP mencerahkan semesta sebagai bagian dari rahmatan lil aalamin.”

Muhammad Taufiq Ulinuha

Pemimpin Redaksi PWMJateng.com, Redaktur Rahma.ID.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE