Kabar Daerah

Hadiri Halalbihalal dan Pengajian Pra Musyda Kota Tegal, Abdul Mu’ti Sampaikan 3 Hal Penting

PWMJATENG.COM, Tegal – Dalam rangka memperkuat tali silaturrahmi antar warga Muhammadiyah Kota Tegal, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal mengadakan acara Halalbihalal, yang diadakan di Gedung Pertemuan Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Kota Tegal, Rabu (26/04/2023).

Agar peserta tambah lebih hikmat lagi dalam mengikuti acara ini, maka PDM Kota Tegal menyisipkan acara tambahan, yaitu Pengajian Pra Musyda Kota Tegal dengan Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed., selaku sekertaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai pembicaranya.

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed. menyampaikan bahwa ada kemungkinan idul adha akan berbeda juga dengan pemerintah. Sebab, pemerintah mengharuskan tinggi dan elongasi hilal 3 derajat dan 6,5 derajat, karena menggunakan metode rukyat. Adapun Muhammadiyah, jika tinggi hilal sudah 1 derajat pun sudah dianggap masuk bulan baru, karena menggunakan metode hisab.

“Namun, meskipun berbeda yang perlu diingat adalah bahwa perbedaan pendapat adalah urusan masing masing, dan bahwa setiap perbedaan itu harus disikapi dengan dewasa” ucap Mu’ti. 

Oleh karena itu, Mu’ti menegaskan agar setiap PDM bersiap-siap agar masyarakat bisa melaksanakan ibadah di hari idul adha sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.

Selain itu, Mu’ti juga menyampaikan bahwa setiap manusia yang banyak bergaul pasti akan mengalami kesenjangan budaya secara tidak sadar, yang tentu saja dilakukan karena ketidaktahuan.

“Oleh karena itulah, ini adalah waktu yang tepat untuk kembali merajut ikatan yang mungkin telah kusam,” ucapnya.

Baca juga, [Reportase Khusus] Muhammadiyah Bantu Proses Evakuasi WNI Sudan Terdampak Konflik Bersenjata

“Bahwa jika dikatakan saling meminta dan memaafkan tidak hanya dilakukan saat setelah lebaran, itu benar, tetapi tidak ada salahnya juga bagi kita saling meminta dan memaafkan saat ini,” tegasnya.

“Harapannya semangat Halal bi Halal ini bisa menjadikan kita lebih baik lagi kedepannya, baik hubungan dengan Allah, maupun manusia” tambahnya.

Lebih lanjut lagi, Mu’ti menyampaikan pesan yang harus diperhatikan saat Musyawarah Daerah (Musyda) dilaksanakan.

“Ada tiga hal yang akan saya sampaikan, yang pertama mari kita susun program mengacu pada keputusan Muktamar dan Musywil, yang kedua mari kita jaga Musyda yang bermarwah, artinya tidak ada intrik dan money politik di dalamnya, yang ketiga, karena kita sekarang berada di tahun-tahun politik, yang sudah mulai terasa atmosfernya, maka mari kita jaga netralisir warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah” ucapnya.

“Namun, jangan juga sampai bersifat apatis, yaitu tidak mau melihat perkembangan yang terjadi pada saat ini” jelasnya.

“Cukup jangan habiskan terlalu banyak tenaga dan pikiran hanya untuk politik”

Di akhir pemaparannya, Mu’ti berharap adanya keputusan yang baik di dalam Musyda untuk segenap masyarakat. “Semoga Musyda kota Tegal menghasilkan keputusan yang membuat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menjadi gerakan berkemajuan dan membawa manfaat bagi segenap masyarakat,” ucapnya.

Kontributor : Alvin Qodri Lazuardy
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE