Kolom

Aren

Aren

Oleh : Ikhwanushoffa*

PWMJATENG.COM – Konsekuensi pembangunan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan papan penduduk adalah dampak langsung terhadap lingkungan. Air adalah variabel yang seketika terkait. Air mempunyai alur erat dengan pepohonan. Ketika kebutuhan pembangunan meningkat, maka pengurangan pepohonan tak akan terhindarkan. Batasan regulasi ruang hijau kadang tak diindahkan. Sehingga ancaman kekeringan di musim kemarau dan banjir dimasa penghujan seperti dianggap lumrah. Namun, selalu saja ada tangan-tangan baik yang berusaha mengerem efek samping pembangunan tersebut.

Di tengah keterbatasan kemampuan masyarakat sipil, tentu sebisanya secara optimum turut melestarikan bumi. Salah satunya yang diakui efektifitasnya adalah penghijauan. Dicarilah referensi vegetasi pohon tegakan apa yang maksimal menyerap air. Referensi awal adalah Mbah Sadiman “orang gila” Wonogiri penerima Kalpataru dan Kick Andy award yang telah menghijaukan sekitar 100 hektar lahan gundul di Bukit Gendol dan Ampyangan. Pohon favoritnya adalah beringin.

Baca juga, Tafsir: Pancasila Adalah Pijakan Kita dalam Berbangsa dan Bernegara

Tentu agak rumit mengenalkan pohon beringin di masyarakat yang ingin kita gerakkan untuk penghijauan. Walaupun efektif menyerap air, beringin hampir tidak bisa diambil kayu dan buahnya suatu saat. Muncullah kemudian informasi lain, yakni pohon aren. Adalah Adib Nurhadi penggiat Asosiasi Aren Indonesia sekaligus aktivis MPM PP Muhammadiyah yang alumni Ponpes Budi Mulya membawa berita baik itu. Aren bisa diambil kolang-kaling atau niranya dan dahsyat daya serap airnya.

Langkah berikutnya adalah mencari lahan. Ketemulah pilihan pertama Wonosobo. Banyak wono (hutan) di sana telah gundul. Referensi awal kita mintakan data dari Lazismu Wonosobo. Ada hutan di 2 kecamatan yang disarankan. Yang kita pilih kemudian adalah Kecamatan Kaliwiro, yang ternyata dulunya adalah sentra gula aren. Namun terbabat habis dijual batangnya untuk industri mihun. Gayung bersambut, PCM dan PDM kita temui dan ikut support. Bahkan Lazismu Pusat akhirnya menggelontorkan dana. Bupati dan DLH Pemkab Wonosobo juga turut menyambut baik. Aksi Layanan Penanaman Pohon tersebut dibuka oleh Ketua PWM Kiai Tafsir Ahad, 21 Januari 2024 dengan 2.000 bibit aren dan 80 penerima manfaat. Semoga berhasil baik. Wallahu a’lam.

*) Manajer Area Lazismu PWM Jawa Tengah.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE