Berita

Anak- anak ini Bantu Gempa Di Lombok Dengan Menjual Karyanya

PWMJATENG.COM – Semarang, Pasca terjadinya bencana gempa di Lombok NTB dengan kekuatan 7 SR, membuat masyarakat Indonesia beramai-ramai menggalang bantuan untuk meringankan beban korban bencana tersebut. Tak terkecuali dengan sekolah TK ABA 42 Kota Semarang, lembaga pendidikan yang di kelola oleh Aisyiyah ini mengajak anak didiknya untuk menaruh rasa empati kepada kotban gempa di Lombok NTB dengan cara berdonasi.

Namun cara berdonasi yang dilakukan cukup unik, pasalnya anak-anak TK tersebut tidak diperkenankan sekedar meminta uang kepada orang tua masing-masing, namun mereka harus berusaha dengan kemampuannya, dan disini anak-anak diajak oleh guru mereka untuk menggambar bagi kelas B dan mewarnai gambar bagi kelas A.

Hasil dari menggambar dan mewarnai nantinya dibawa pulang oleh masing-masing anak dan untuk dijual kepada orang tua masing-masing, dan diharapkan para orang tua juga membeli karya anak-anaknya sebagai bentuk apresiasi, dimana hasil dari penjualan karya tersebut dikumpulkan kembali di sekolah kemudian disumbangkan ke lokasi bencana gempa di Lombok  NTB melalui Muhammadiyah.

Hasil penjualan karya anak-anak didonasikan untuk korban gempa di lombok
Hasil penjualan karya anak-anak didonasikan untuk korban gempa di lombok

Haniatun Umaroh, kepala TK ABA 42 Semarang mengatakan bahwa maksud dari aksi tersebut adalah untuk melatih anak berempati kepada korban bencana gempa di lombok dan memberikan pelajaran bahwa untuk meraih sesuatu harus dengan berusaha.

“jadi para guru ingin memberikan pembelajaran kepada anak-anak agar empati bahwa di belahan bumi Indonesia ada yang terkena gempa, dan  penggalangan dana ini sekaligus peringatan HUT RI dengan menciptakan karya dan kemudian diapresiasi orang tua dan uang hasil apresiasi di sumbangkan ke lokasi gempa di Lombok” terangnya.

Kemudian, lanjut Haniatun, untuk memberikan pembelajaran (kepada anak-anak) sesuatu itu didapat dari jerih payah kita sendiri, jadi anak anak tidak sekedar meminta uang (kepada orang tua) kemudian dimasukkan ke kotak infak, tetapi pembelajaran sesuatu yang ingin didapat harus melalui usaha” pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pembacaan puisi yang berjudul surat untuk lombok oleh saudari hayfa, puisi dibacakan dengan penghayatan dan penuh antusias.

Diakhir acara para guru membagikan hadiah untuk pemenang lomba-lomba yang diadakan sejak dua hari sebelumnya. (TR)

Tag : Gempa di Lombok

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE