Muhammadiyah Dorong Terbentuknya Kelas Khusus Olahraga di Sekolah, Ini Alasannya!
PWMJATENG.COM, Jakarta – Kelas Khusus Olahraga (KKO) kini menjadi fenomena yang menjamur di berbagai sekolah Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan semangat tinggi untuk memajukan prestasi melalui olahraga pendidikan. Selain itu, berbagai komunitas juga turut mengembangkan pendidikan olahraga nonformal, seperti sekolah sepak bola Hizbul Wathan yang dikelola oleh warga Muhammadiyah.
Untuk menata peta jalan pengembangan olahraga pendidikan Muhammadiyah, Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan mengadakan lokakarya Penyusunan Panduan Pendirian dan Pengembangan Sentra Olahraga Muhammadiyah. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 12 hingga 13 Agustus 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
“Tujuan dari lokakarya ini adalah menyusun peta jalan pendirian sentra olahraga Muhammadiyah, mengembangkan potensi olahraga Muhammadiyah agar semakin berkontribusi bagi prestasi olahraga bangsa Indonesia,” ujar Nur Subekti, pengurus LPO PP Muhammadiyah yang menjadi penanggung jawab kegiatan tersebut, pada Jumat (2/8).
Baca juga, 156 Tahun KH Ahmad Dahlan: Teladan Islam Inklusif dan Pembangun Bangsa
Nur Subekti, yang juga menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Olahraga UMS, menambahkan bahwa luaran dari lokakarya ini adalah buku Panduan Pendirian dan Pengembangan Sentra Olahraga Muhammadiyah. “Kami akan mengundang berbagai pemangku kebijakan, di antaranya Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ungkapnya.
Sesuai dengan Tanfidz Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, visi pengembangan bidang seni, budaya, dan olahraga dalam Persyarikatan Muhammadiyah adalah menjadikan seni, budaya, dan olahraga sebagai arus penting dalam Persyarikatan menuju perluasan misi dakwah dan tajdid berwawasan inklusi.
Merujuk pada pasal 20, Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentang Olahraga, disebutkan bahwa olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Lokakarya ini juga merujuk pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) agar sentra olahraga Muhammadiyah benar-benar terstruktur rapi meraih prestasi.
Kontributor : Fajar Junaedi
Editor : M Taufiq Ulinuha