PWMJATENG.COM, Semarang – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah merilis buku berjudul “Fikih Pemilu, Pemuda Negarawan” menjelang hari pencoblosan pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024. Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan diskusi seputar pemilu. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menjelaskan bahwa buku ini adalah sumbangan pemikiran Pemuda Muhammadiyah bagi demokrasi Indonesia. “Buku ini adalah kompilasi pemikiran mengenai pentingnya keberadaan dalam ekosistem demokrasi dan upaya kami dalam memahami perilaku politik yang terkini,” ujar Dzulfikar pada Senin (12/2).
Dzulfikar menegaskan urgensi keberadaan produk pemikiran ini di ruang publik. Salah satu alasannya adalah karena Muhammadiyah sebagai organisasi besar sebelumnya belum pernah menghasilkan Fikih Pemilu. Selain itu, buku ini hadir dalam momentum penting pemilu yang harus diisi dengan pemikiran otentik dari generasi muda. “Buku ini juga berangkat dari persoalan nyata di masyarakat, seperti etika pemilihan pemimpin, money politics, dan lain-lain,” tambah Dzulfikar.
Baca juga, Jelang Hari Pencoblosan, Ketua PWM Jateng Berikan Nasihat untuk Segenap Masyarakat
Buku Fikih Pemilu dianggap sebagai langkah awal gerakan kekaryaan dari hasil kajian ilmiah Pemuda Muhammadiyah. Bidang Kajian Dakwah Keislaman menjadi sektor utama dalam penerbitan buku ini karena memiliki keahlian dalam kajian Islam dan Demokrasi. “Fikih ini merupakan panduan hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang memberikan arahan bagi individu Muslim, terutama generasi muda yang memiliki peran signifikan dalam pemilu kali ini,” jelas Dzulfikar.
Selain itu, Dzulfikar berharap buku ini akan menjadi salah satu referensi bagi generasi muda Indonesia dalam menghadapi setiap tahapan pemilu. “Bagi Pemuda Muhammadiyah, demokrasi bukan hanya tentang proses pemilihan, tetapi juga tentang menghadirkan pemikiran terbaik bagi bangsa,” tegasnya.
Launching buku “Fikih Pemilu, Pemuda Negarawan” di Gedung Komisi Pemilihan Umum RI dihadiri oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Hilman Latief, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof. K.H. Asrorun Ni’am Sholeh, Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin, dan sejumlah aktivis demokrasi. Buku ini merupakan salah satu perwujudan dari Empat Pilar Negarawan yang menjadi Visi Besar Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2024, yakni Gerakan Keilmuan.
Editor : M Taufiq Ulinuha
