PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan sosialisasi Program Double Degree perdana di SMA Al Islam 1 Surakarta pada Selasa (13/2), di ruang Aula SMA Al-Islam 1 Surakarta. Antusiasme siswa-siswi terhadap sosialisasi ini sangat terlihat.
Kepala Sekolah SMA Al-Islam 1 Surakarta, Umi Faizah, S.Pd., menyambut baik kedatangan Prof. Dr. Je Dae Sik, M.Pd., beserta tim dari UMS, yaitu Sidiq Setiawan, S.Ikom., M.Ikom, dan Dedi Ary Prasetya, S.T., M.Eng.
Menurut Umi Faizah, sosialisasi ini menjadi peluang luar biasa bagi SMA Al-Islam. Dia berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang erat dengan UMS. “Dari kerja sama ini, kami berharap siswa-siswi kami tidak hanya belajar di UMS, tetapi juga mendapatkan kesempatan belajar di Korea melalui program double degree ini,” ujar Umi.
Prof. Dr. Je Dae Sik M.Pd., menjelaskan secara rinci Program 2+2 Double Degree di Korea. Program ini adalah hasil kerja sama antara UMS dan universitas di Korea, di mana siswa akan belajar selama dua tahun di Indonesia dan dua tahun berikutnya di Korea. Program ini juga membuka enam konsentrasi baru, pengembangan dari Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI).
Baca juga, Jelang Hari Pencoblosan, Ketua PWM Jateng Berikan Nasihat untuk Segenap Masyarakat
“Mahasiswa yang mengikuti program ini dapat menutupi biaya hidup selama kuliah di Korea dengan bekerja paruh waktu. Sistem kuliah yang berlangsung selama 7 bulan memungkinkan mahasiswa memiliki waktu luang untuk bekerja selama 5 bulan,” ungkap Prof. Je, menjawab pertanyaan siswa mengenai biaya hidup di Korea.
Prof. Je juga menyoroti kelebihan belajar di Korea, seperti pemerintah Korea yang memberikan perpanjangan visa kepada lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan dalam waktu satu tahun setelah lulus. Bahkan, setelah bekerja selama 5 tahun, pemerintah Korea memberikan kartu penduduk bagi pekerja asing.
Sidiq Setiawan juga membagikan pengalaman beberapa mahasiswa UMS yang sedang menempuh pendidikan di Korea. “Bertahan hidup di Korea memang mudah, namun adaptasi dengan budaya yang sangat disiplin menjadi tantangan tersendiri,” kata Sidiq, Kaprodi Ilmu Komunikasi UMS.
UMS memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang mengikuti program ini dengan pendampingan selama di Korea dan menanggung biaya visa keberangkatan selama 3 bulan.
Sebagai penutup, Dedi Ary Prasetya, S.T., M.Eng., menegaskan kembali tentang enam konsentrasi baru yang akan dibuka dalam program ini.
Kontributor : Najwa
Editor : M Taufiq Ulinuha
