Berita

Din Syamsuddin: Warga Muhammadiyah Jadilah Pemilih yang Cerdas

Surakarta — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. HM. Din Syamsudin, MA, menyerukan warga Muhammadiyah Jawa Tengah untuk jangan mudah tertarik dengan pemberian uang atau politik uang dalam menentukan pilihannya salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Umum 9 Juli mendatang. “Warga Muhammadiyah jadilah pemilih yang cerdas dan penuh tanggung jawab untuk menentukan pasangan Capres dan Cawapres,” kata Din Syamsudin pada acara Tablig Akbar Hari Bermuhammadiyah se-Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, Selasa (27/5).
Din Syamsudin menjelaskan, dalam rangka Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden sudah ditetapkan sikap Muhammadiyah pada sidang Tanwir di Samarinda Kalimantan Timur, Muhammadiyah berkomitmen tidak mendukung salah satu calonnya.
Menurut Din Syamsudin, Muhammadiyah sebagai organisasi tidak memberikan dukungan kepada salah satu capres dan cawapres tetapi memberikan kebebasan kepada warga Muhammadiyah untuk memilih pilihannya sesuai hak politiknya. “Jika Muhammadiyah terpengaruh dengan salah satu partai politik ke depan organisasi ini akan hancur. Warga Muhammadiyah jangan menjadi pemilih yang bodoh, tetapi harus jadilah pemilih yang cerdas atas dasar pengetahuan, pertimbangan rasional dan spiritual, bukan atas dasar cobaan dan godaan dengan pemberian uang,” tegas Din.
Din Syamsudin menjelaskan sesuai khittah Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun.
Muhammadiyah menetapkan tujuh kriteria calon presiden antara lain berjiwa religius, taat beribadah dan berintegritas tinggi, serta sejalan antara kata dan perilaku. Selain itu, Capres dan Cawapres yang memenuhi kriteria harus memiliki visi dan karakter kuat sebagai negarawan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara ketimbang diri sendiri, partai politik, dan kroninya, serta berani mengambil keputusan strategis dalam memecahkan masalah-masalah krusial bangsa dengan tetap menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. “Pasangan Capres dan Cawapres harus mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, tegas dalam melakukan pemberantasan korupsi, penegakan hukum, serta penyelamatan aset dan kekayaan negara,” papar Din.
Selain itu, dalam sambutannya Din Syamsudin mengajak warga Muhammadiyah Jateng untuk bermuhammadiyah setiap hari. Bermuhammadiyah menurut Din, tidak hanya 3 bulan atau 2 bulan sekali. Yakni diisi dengan nilai dan amalan kemuhamadiyahan, atau dengan nilai-nilai agama Islam. “Nyatakanlah nilai-nilai Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Acara Tablig Akbar Hari Bermuhammadiyah se-Jateng yang dipusatkan di Stadion Manahan Solo itu diikuti sekitar puluhan ribu warga Muhammadiyah dan Aisyiyah , juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Fakhrudin/republika/detikriau)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE