AUMBerita

Wow! SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Kampung Ramadan Penuh Makna

PWMJATENG.COM, Surakarta – Pada momen Ramadan 1445 H ini, 84 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo telah mengikuti kegiatan yang berbeda dan bermakna, yaitu Kampung Ramadan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Catur, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, mulai dari Jumat hingga Ahad (29–3/4/2024). Tema yang diusung adalah “Menanamkan Nilai Kemasyarakatan, Menumbuhkembangkan Kemandirian, dan Rasa Syukur Kepada Allah Swt. dalam Bingkai Kampung Ramadan”.

Ketua panitia kegiatan, Andi Arfianto, menjelaskan bahwa pembelajaran di abad ke-21 mengedepankan prinsip utama bahwa pembelajaran harus berfokus pada murid, kolaboratif, kontekstual, dan terintegrasi dengan masyarakat sekitar.

“Kampung Ramadan menjadi salah satu bentuk pembelajaran terintegrasi dengan masyarakat. Kegiatannya mencakup berbagai aktivitas, mulai dari tinggal bersama orang tua asuh, salat berjemaah di masjid, hingga kegiatan sosial dan kesehatan seperti pengobatan gratis,” kata Andi.

Kampung Ramadan merupakan hasil kolaborasi antara sekolah, komite kelas V, pemerintah Desa Catur, dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Manafi’ul Ulum, Sambi, Boyolali.

Baca juga, Boleh Bukber Asal Salat Maghrib Nggak Terlewat

Andi menambahkan, “Kegiatan ini berpusat di tiga titik utama, yakni lingkungan sekitar rumah orang tua asuh, masjid setempat, dan Balai Desa Catur.”

Peserta dibagi menjadi 14 kelompok, terdiri dari 7 kelompok putri dan 7 kelompok putra. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan yang didampingi oleh orang tua asuh dan pendamping dari santri SMA Pondok Pesantren Manafi’ul UIum.

Puncak acara Kampung Ramadan ditandai dengan bakti sosial, pasar murah, pengobatan gratis, pentas seni, dan pembagian hasil Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS) II di komplek Balai Desa Catur pada Ahad (31/3/2024).

“Sekitar 200 warga Desa Catur sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis melibatkan tenaga medis dari RS PKU Muhammadiyah Solo dan RS As-Syifa Sambi Boyolali,” jelas Andi.

Kepala Desa Catur, Marjan, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. “Semoga peserta dapat merasakan manfaatnya dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat di wilayah Desa Catur,” ucapnya.

Zaki Adiyatma Alfarisi, salah satu peserta Kampung Ramadan, mengungkapkan kebahagiannya. “Saya merasa senang dengan kekompakan kelompok saya dan pengalaman berharga mengisi kultum salat subuh di masjid Wonokusumo,” tuturnya.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE