Kolom

Wasiat Penting Rasulullah Saat Haji Wada’

Wasiat Penting Rasulullah Saat Haji Wada’

Oleh : Zaenal Arifin (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng Angkatan 3 di Unimma)

PWMJATENG.COM – Haji adalah ibadah yang diwajibkan oleh Allah bagi umat Islam yang mampu, meskipun sebelumnya sudah dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim. Namun, syariat haji mengalami perubahan seiring waktu, di mana pada masa tersebut, praktik-praktik syirik mulai mengaburkan makna ibadah ini. Rasulullah SAW kemudian membersihkan ibadah haji dari unsur-unsur syirik, sehingga haji menjadi ibadah yang sesuai dengan syariat Islam. Kewajiban menunaikan haji berlaku hanya sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu.

Sejarah mencatat, pada tahun 10 Hijriyah/632 M, Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji bersama sekitar 124.000 umat Islam. Haji tersebut menjadi haji pertama dan terakhir beliau, yang dikenal dengan Haji Wada’ (haji penghabisan), karena tiga bulan setelahnya, Allah memanggilnya.

Puncak ibadah haji adalah pelaksanaan wukuf di Arafah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْحَجُّ إِلَّا الْوُقُوفُ

Terjemahan: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Haji itu tidak lain kecuali wukuf (di Arafah).'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di tengah-tengah lembah Arafah, Rasulullah SAW menyampaikan khutbah yang dikenal dengan Khutbatul Wada’. Berikut beberapa pesan penting yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam khutbah tersebut:

1. Keagungan Jiwa, Harta, dan Kehormatan Seorang Muslim

“Wahai manusia, dengarkanlah pesanku baik-baik. Aku akan menyampaikan kepadamu satu keterangan, karena sesungguhnya aku tidak tahu apakah aku akan bertemu lagi dengan kamu setelah tahun ini di tempat aku berdiri (sekarang) ini.”

“Sesungguhnya darahmu, harta bendamu, dan kehormatanmu adalah suci dan haram (dilarang diganggu), sebagaimana suci dan haramnya hari ini (hari Jumat), di bulan ini (bulan Dzulhijah), di hari Arafah, di tanah suci, sampai kamu kelak menghadap Tuhan. Sungguh kamu pasti akan menemui Tuhan, di mana Ia pasti akan menanyakan tentang segala amal perbuatanmu.”

(Dalam hadits ini, Rasulullah menegaskan pentingnya menjaga kehormatan sesama Muslim, yang harus dihormati seperti kesucian waktu dan tempat yang istimewa, yakni hari Jumat, bulan Dzulhijah, dan hari Arafah. Namun, kenyataannya, banyak tindakan kekerasan dan penindasan terjadi, seperti pembunuhan, pencurian, dan penindasan terhadap sesama umat Islam. Dalam konteks ini, banyak nyawa umat Islam yang hilang, seperti yang terjadi di Palestina.)

2. Keutamaan Persaudaraan Antar Muslim

“Wahai manusia, sesungguhnya seorang Muslim dan Muslim lainnya adalah umat yang bersaudara. Tidak ada yang halal bagi seorang Muslim dari saudaranya kecuali apa yang telah ia relakan kepadanya. Maka, janganlah kamu menzalimi dirimu sendiri.”

Rasulullah menekankan pentingnya saling menjaga dan tidak menyakiti sesama Muslim, karena umat Islam adalah saudara satu sama lain.

3. Penghapusan Riba dan Keadilan dalam Ekonomi

“Sesungguhnya riba sudah dihapuskan. Namun, kamu akan memperoleh modal saham kamu. Maka, janganlah kamu berlaku zalim agar kamu pun tidak dizalimi orang.”

Rasulullah SAW menghapuskan praktik riba, menegaskan bahwa pinjaman harus diberikan tanpa bunga. Beliau juga menekankan agar umat Islam tidak berlaku zalim dalam transaksi ekonomi, karena tindakan zalim akan berbalik kepada pelakunya.

4. Persamaan Derajat antara Arab dan Non-Arab

“Wahai segenap manusia! Sesungguhnya Tuhanmu adalah Esa (Satu), dan nenek moyangmu adalah satu. Semua kamu berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah. Tidak ada keutamaan bagi orang Arab atas orang yang bukan Arab, melainkan dengan takwa. Dan jika seorang budak hitam Abyssinia sekalipun menjadi pemimpinmu, dengarkanlah dia dan patuhlah padanya selama ia tetap menegakkan Kitabullah dan tidak bermaksiat kepada Allah.”

Rasulullah SAW mengingatkan umat Islam bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara Arab dan non-Arab kecuali dalam takwa.

5. Kewajiban Melaksanakan Ibadah

“Wahai manusia, takutlah kepada Allah. Kerjakanlah shalat yang lima waktu, lakukanlah puasa, berhajilah ke Baitullah dan tunaikanlah zakat hartamu dengan sukarela serta patuhlah atas apa yang aku perintahkan. Kamu pasti kelak akan bertemu dengan Tuhanmu, dan Ia pasti akan menanyakan kepadamu tentang segala perbuatanmu.”

Baca juga, Dua Pekan Pasca Longsor, Muhammadiyah Siapkan Skema Tembus Daerah Terisolir di Petungkriyono Pekalongan

6. Wasatiyah dalam Beragama

“Sesungguhnya zaman itu beredar, musim berganti.”

Rasulullah menekankan agar umat Islam tidak terperdaya oleh godaan setan yang berusaha merusak agama Islam. Meskipun setan tidak bisa lagi disembah, ia tetap berusaha menyesatkan umat Islam dengan perbuatan-perbuatan yang menyimpang.

7. Perlakuan Terhadap Wanita

“Dan berbuat baiklah kepada wanita-wanita, karena mereka adalah tawanan (yang dipercayakan) kepada kamu.”

Rasulullah SAW menegaskan agar umat Islam menghormati hak-hak wanita dan memperlakukan mereka dengan baik, adil, dan penuh kasih sayang.

8. Kitabullah dan Sunnah sebagai Pedoman Hidup

“Camkanlah perkataanku ini, wahai manusia! Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kalian dua perkara yang jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan tersesat selamanya, yakni Kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah Nabi-Nya.”

Rasulullah SAW menegaskan bahwa Al-Quran dan Sunnah adalah pedoman hidup yang harus diikuti oleh umat Islam agar tidak tersesat.

Penutupan

Rasulullah menutup khutbahnya dengan menyampaikan ayat terakhir yang diturunkan oleh Allah sebagai penutup risalah kenabian:
“Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu, dan Aku lengkapkan untukmu nikmat-Ku, dan Aku ridhai bagimu Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah [5]: 3)

Setelah menyampaikan wahyu ini, para sahabat Rasulullah merasa haru, menyadari bahwa risalah Islam sudah sempurna disampaikan. Rasulullah pun kembali ke rahmatullah pada 12 Rabi’ul Awal 11 H/7 Juni 632 M di Madinah Al-Munawarah.

Kesimpulan

Khutbah Wada’ yang disampaikan Rasulullah SAW mengandung pesan-pesan penting yang relevan untuk kehidupan umat Islam sepanjang zaman. Wasiat-wasiat beliau mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kehormatan sesama Muslim, keadilan dalam ekonomi, persaudaraan, dan perlakuan baik terhadap wanita. Selain itu, beliau juga menekankan agar umat Islam selalu berpegang pada Al-Quran dan Sunnah sebagai petunjuk hidup yang akan membawa kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE