Khazanah Islam

Warga Muhammadiyah: Moderat, Puritan dan Tradisional

PWMJATENG.COM, Pemalang – Muhammadiyah hadir untuk membangun peradaban, membangun tatanan ibadah yang selaras dengan yang Nabi Muhammad Saw. contohkan. Hal ini disampaikan Ustad Sapto dalam pengajian Ahad Pagi di Masjid At-Taqwa yang diselengarakan oleh PCM Kecamatan Moga, Minggu(31/10/2021).

Menurut Ust. Sapto Suhendro, S.Ag., M.Pd, warga/jamaah Muhammadiyah terbagi menjadi tiga bagian, di antaranya:

Pertama, puritan. Yakni jamaah yang ketika ada aktifitas ibadah selalu mengikuti meski tidak ada tradisi atau amaliyah yang biasa persyarikatan lakukan.

Kedua, tradisional. Yakni warga persyarikatan yang menjalankan aktifitas seperti warga lain, di mana masyarakat lingkungannya menjalankan amaliyah tradisional, meski dia ikut kegiatan Muhammadiyah.

Selanjutnya mengenai golongan yang ke tiga yaitu Moderat. Warga Muhammadiyah yang bisa memahami tradisi yang ada di masyarakat, memahami tentang kondisi yang ada berdasarkan ilmu pengetahuan yang ia miliki, baik ilmu agama maupun yang lainnya.

“Bahwa Warga Muhammadiyah juga ada yang Muhnurip yaitu Muhammadiyah Nunut Urip, yaitu Warga Muhammadiyah yang hanya bekerja di amal usaha Muhammadiyah dalam rangka mendapatkan penghasilan karena bekerja,” tandasnya sambil tertawa kecil.

*

Ustadz Sapto Suhendro menjelaskan perjuangan persyarikatan tidak pernah berhenti. Generasi penerus menjadi sangat penting, perkaderan tidak boleh berhenti. Problematika saat ini karena banyak yang sudah generasi awal lakukan dengan perjuangan yang tidak sedikit dalam mendirikan amal usaha seperti mendirikan sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, masjid, musala.

Namun lambat laun justru kader yang mengelola semakin sedikit, bahkan di beberapa kasus ada yang sudah tidak lagi dikelola oleh persyarikatan, namun dikuasai oleh kelompok lainnya.

“Harapan kita adalah supaya kader persyarikatan harus dibangun untuk bisa meneruskan perjuangan Muhammadiyah,” ungkap Sapto Suhendro.

Selanjutnya beliau juga berpesan, “Jadilah tuan rumah di Muhammadiyah. Jika ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama, bukan menyebarkan keluar, tidak hanya sibuk mengomentari tapi berusaha memperbaiki dan memberi solusi.”
Selanjutnya beliau menyampaikan, agar kita selalu bisa istiqomah dalam kebaikan, setidaknya ada 3 hal yg harus dilakukan:
1. Belajar tanpa batas.
2. Membentuk/berada dalam komunitas yg baik.
3. Muraqobah/mendekatkan diri kepada Allah.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE