AUM

Triwulan PDA Jepara: Sosialisasi Penguatan Spiritual Korban Kekerasan hingga Follow Up Mubalighat Lingkungan

Jepara, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Jepara melaksanakan kegiatan triwulan di Masjid At-Taqwa PCM Welahan, Ahad (9/11). Trwulan kali ini membawa suasana yang berbeda dengan pertemuan triwulan yang sebelumnya. Saat ini lokasi dan tempat pertemuan di Masjid At-Taqwa  PCM Welahan yang sangat sejuk, damai bersama ketua PDA Jepara Sugiarti, Ketua PCA se-Kabupaten Jepara beserta jajarannya, PCM beserta jamaah masjid At-Taqwa Welahan, Ananda Nasyiatul Aisyiyah (NA) dan juga IPM yang hadir sebagai generasi kader ke depan.

Sambuatan PDA Jepara Sugiarti menyampaikan selamat datang kepada semua undangan dari PCA se-Kabupaten Jepara; dan berterima kasih kepada panitia PCA Welahan dan antusias; serta tanggung jawab PCM yang selalu mendampingi dari awal persiapan; pemasangan tratak di halaman masjid; dan mengikuti acara sampai selesai.

Dalam sambutan kali ini, bu Gik –panggilan akrab Sugiarti–, mengutip tema dari inti  pengajian peluncuran TPQ Aisyiyah Nurul Huda oleh Ketua Majelis Tabligh (MT) PWA Jawa Tengah Lintal Muna asal Kota Blora, Kabupaten Pati, yaitu DUIT (Doa Usaha Iman dan Taqwa) kepada Allah swt.

“Dengan bekal DUIT kita sebagai warga ‘Aisyiyah harus bisa melaksanakan tugas dan kewajiaban sebagai umat manusia dan sebagai khalifah di muka bumi ini tidak membuat kerusakan di dunia; bahkan kita harus mampu menciptakan suasana ramah lingkungan dengan manusia; hewan; tumbuhan; dan semua mahkluk ciptaan-Nya,” ujarnya.

Sri Utami dari Majelis Hukum dan HAM (MHH) PDA Jepara juga menyampaikan sosialisasi tentang penguatan spiritual korban kekerasan pada anak, melalui tindak lanjut dari program MHH PWA Jawa Tengah. Pada inti kegiatan ini, PDA Wajib membuat Posbakum terdiri dari lintas majelis; PDNA; dan PDPM di usahakan dari latar belakang sarjana hukum. “Jikalau tidak ada sesuai dengan kondisi yang ada dan di berikan bekal dan pendampingan tentunya,” sambut Utami.

Baca Juga : Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah Menjawab Tantangan Perempuan dengan Gerakan Baru

Gelorakan gerakan lumbung hidup oleh Ketua Majelis ekonomi PDA Jepara Umi Kulsum. Lumbung hidup adalah memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami segala jenis tanaman dan ikan; juga ternak yang di siapkan dalam kehidupan dan siap di manfaatkan dengan cepat saat dibutuhkan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup bahkan dapat menambah pendapatan.

Hal sama disampaikan oleh Ketua LLHPB PDA Jepara Kusnitah sekaligus Mubalighat Lingkungan. “Mubalighot Lingkungan PP Aisyiyah, kuatkan dan berikan bekal kepada calon mubalighat dengan mengikuti pelatihan selama 3 hari melalui Zoom meeting dari tanggal 24-26 Desember 2021 dengan harapan bisa menjangkau fakir miskin, dan sabilillah di 15 lokasi  dari 10 wilayah/provinsi di Indonesia: Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Riau, dan Sumatra Barat,” terang Nita –panggilan akrab Kusnitah.

“Tujuan pelatihan adalah mempersiapkan kader ‘Aisyiyah yang mampu turut aktif menyebarluaskan pengetahuan terkait upaya pelestarian lingkungan berdasarkan kajian Al-Quran dan hadist serta mampu menggerakkan komunitas di sekitarnya melalui inovasi kegiatan pelestarian lingkungan,” imbuhnya. (Kusnitah)

 

Artikel ini sudah di terbitkan di www.suaraaisyiyah.com

Editor : Aisyah Mustika Putri

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE