PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam upaya menangkal penyebaran hoaks dan praktik judi online, tim riset Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerja sama dengan berbagai mitra, melakukan uji coba inovasi berbasis Virtual Reality di Desa Cipaku, Purbalingga. Uji coba ini merupakan bagian dari penelitian yang didanai hibah Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud Ristek tahun 2024. Penelitian ini mengusung topik “Virtual Reality – Behavior Simulations (VRBS) in The Context of Hoax and Gambling Prevention.”
Setelah melakukan uji coba, tim riset UMS menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Grand Sahid Yogyakarta. Diskusi ini melibatkan para pakar, mitra penelitian, serta pemangku kepentingan terkait.
Hardika Dwi Hermawan, salah satu anggota tim riset, menyampaikan bahwa dari uji coba yang dilakukan, tim mendapatkan berbagai data penting mengenai penggunaan teknologi Virtual Reality dalam konteks edukasi masyarakat. “Kami melakukan pengumpulan data dari uji coba VR, kemudian membahasnya bersama para ahli dan mitra. Kami saling berbagi pengetahuan terkait kebutuhan pengembangan media yang tepat untuk masyarakat, khususnya dalam pendidikan non-formal di PKBM Cakra,” ungkap Hardika, Kamis (3/10).
Menurutnya, data lapangan menunjukkan bahwa teknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan calon pengguna. “Dari hasil ini, kami akan menyusun draf artikel ilmiah yang menjadi target utama untuk publikasi di jurnal bereputasi, dan kami berharap bisa menembus jurnal Scopus Q1,” tambahnya.
Tim peneliti UMS telah melakukan tiga tahapan dalam penelitian ini. Tahap pertama melibatkan kerjasama dengan PKBM, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data, serta uji coba teknologi VR di lapangan. Selanjutnya, tim akan melaksanakan pertemuan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada mitra dan masyarakat.
Baca juga, Harmoni, Indonesia Maju, dan Muhammadiyah Terkini
“Kami ingin memastikan bahwa hasil riset ini berdampak signifikan. Tim berharap kontribusi riset ini akan memberikan manfaat nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelas Hardika.
Ia juga berharap, riset ini dapat meningkatkan kesadaran moral masyarakat terkait penyebaran hoaks dan bahaya judi online. “Dengan adanya penelitian ini, masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang tidak benar serta mengurangi potensi terlibat dalam praktik judi online. Selain itu, riset ini diharapkan memberikan arah baru dalam pengembangan teknologi yang mampu menyelesaikan masalah nyata di masyarakat,” tambahnya.
Tim riset UMS yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah pakar lintas bidang, antara lain Nurgiyatna, Ph.D (FKI UMS), Hernawan S (FKIP UMS), Hardika Dwi Hermawan (FKIP UMS), Ari Septian (FKIP UMS), Nauviana Pita Rosa (FKIP UMS), Arya Veda Setiyandito (FKIP UMS), Rike Nirsafitri (FKIP UMS), dan Syahrul Hilbram Julanar (FKI UMS).
Penelitian ini juga melibatkan mitra kolaborasi dari universitas luar negeri seperti Flinders University dan Monash University di Australia, serta Desamind Research & Training Center, Desamind Indonesia, dan PKBM Cakra Purbalingga.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha
