Tanggulangi Kemiskinan, Aisyiyah Magelang Luncurkan Program Mampu
MAGELANG – Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah meluncurkan program terkait dengan peningkatan kesehatan dan penanggulangan kemiskinan dengan nama “Maju Perempuan” (Mampu) guna mendukung upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Magelang Nidaul Hasanah di Magelang, Selasa, mengatakan pada tahap pertama, program Mampu menjangkau enam desa, yakni Desa Ngluwar dan Pakunden (Kecamatan Ngluwar), Desa Paten dan Kalibening (Kecamatan Dukun), serta Desa Mangli dan Maduretno (Kecamatan Kaliangkrik).
Berbagai kegiatan dalam program tersebut, katanya, meliputi pendampingan persoalan reproduksi dan gaya hidup sehat, Keluarga Berencana, fasilitasi terhadap jaminan kesehatan, pemahaman agama mengenai keluarga sakinah, kesadaran akan pentingnya perlindungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi.
“Diharapkan kegiatan-kegiatan dalam program ini menjadi salah satu solusi terhadap persoalan dasar keluarga dan juga perempuan yang selama ini muncul akibat rendahnya pendidikan dan kesejahteraan,” tuturnya.
Ia mengatakan hingga saat ini telah berdiri Balai Sakinah `Aisyiyah (BSA) di enam desa tersebut.
Balai itu, ujarnya, sebagai sarana konsultasi dan diskusi terkait dengan pemecahan problem-problem keluarga, perlindungan sosial, kesehatan, dan kesejahteraan, khususnya bagi kelompok perempuan.
Beberapa waktu yang lalu, katanya, juga telah dilakukan pembekalan kepada perwakilan dari enam desa yang nantinya menjadi kader penggerak program tersebut di masing-masing desa.
Ia mengatakan berbagai materi yang diberikan kepada peserta pembekalan, antara lain strategi pengorganisasian, peran perempuan dalam penanggulangan kemiskinan, kepemimpinan perempuan dalam membangun desa, dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan reproduksi.
Para pemberi materi, antara lain berasal dari Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dan beberapa fasilitator lainnya.
“Aisyiyah sebagai salah satu organisasi otonom perempuan Muhammadiyah sejak awal berdirinya memiliki komitmen memberdayakan masyarakat dan salah satunya mendorong terpenuhinya hak-hak bagi perempuan,” tegasnya.(sumber: antarajateng)