Berita

Tak Pandang Bulu, Relawan Muhammadiyah Sediakan Ambulans dan Pemakaman Bagi Non Muslim

PWMJATENG.COM, MAGELANG – Relawan Muhammadiyah di berbagai daerah turut membantu penanganan covid-19. Utamanya untuk bagian yang cukup banyak dibutuhkan yakni penyediaan ambulans dan pemulasaran Covid-19. Tim relawan Muhammadiyah hadir membantu masyarakat tanpa pandang perbedaan suku, ras, agama, dan kepercayaan.

Menurut pengakuan Tri Susanto, Koordinator Lapangan Pemakaman Covid-19 Magelang, perannya membantu masyarakat ini sangat membanggakan. Terlebih di Magelang sendiri ada beberapa daerah yang masih belum siap untuk pemakaman sesuai prosedur kesehatan.

Meski begitu, itulah kesempatan bagi tim relawan Muhammadiyah berperan. Tidak hanya warga Muslim saja tetapi tim juga membantu warga non-muslim juga. Seperti ketika mereka dihubungi bahwa ada salah satu jenazah yang membutuhkan pemakaman prokes, dengan menyiapkan ambulans dan tim mereka pun berangkat.

“Ada informasi dari TRC BPBD bahwa di salah satu kecamatan di Magelang membutuhkan tim pemulasaran dan pemakaman prokes. Di situ ada peluang bagi kami berperan sesuai prinsip kemanusiaan tidak memandang unsur sara,” tuturnya, Kamis (28/7).

Ia melakukannya karena teringat hadis Rasulullah yakni sebaik-baik manusia adalah mereka yang  bermanfaat untuk sesama.

Ia pun menceritakan pengalamannya menguburkan pasien covid non muslim. Ia membawa jenazah lalu saat pemulasaran peti jenazah di masukkan ke liang lahat, kemudian karena makam dibuat bertingkat atasnya ditutup dengan giring (cor) lalu baru di masukkan pasir untuk persiapan makam diatasnya. Sehingga dapat dikatakan satu makam tersebut digunakan oleh dua orang.

Tak Pandang Bulu, Relawan Muhammadiyah Sediakan Ambulans dan Pemakaman Bagi Non Muslim

Sebenarnya di berbagai daerah hal ini juga banyak dilakukan mengingat lonjakan jenazah covid yang meningkat dan terbatasnya lahan pemakaman di daerah.

Pada proses pengawalan pasien dan jenazah, Tri menyatakan bahwa pihaknya tak mengalami kendala berarti. Justru mereka merasa sangat terbantu dengan adanya tim Muhammadiyah.

“Karena dari awal mereka sudah kita beri tau SOP dari tim kamboja dan keluarga juga masyarakat cukup kooperatif,” kata dia.

Keluarga non-Muslim yang dibantu oleh Tim Kamboja juga mengucapkan terima kasih hingga berulang kali karena memang masih banyak warga yang belum berani untuk membantu pemulasaran dan pemakaman prokes.

Pengalaman Tri ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah hadir membantu masyarakat untuk menciptakan suasana damai dan menjadi negeri yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghofur. Hal itu bisa tercipta dengan menebar kebaikan dan manfaat kepada sesama tidak terkecuali dengan warga non-muslim.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE